Sabtu, 23 Mei 2015. Pimpinan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Surakarta Drs. H. M. Joko Riyanto, SH., MM., MH membuka acara lomba paduan suara di SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta untuk menyemarakkan gebyar muktamar muhammadiyah kota surakarta ke 47 tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang dilakukan di 3 Tempat berbeda yaitu SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta untuk tingkat SD Muhammadiyah Se-Surakarta, SMA Muhammadiyah 2 Surakarta untuk tingkat SMP/MTs Se-Surakarta dan SMP Muhammadiyah 5 Surakarta untuk tingkat SMA/SMK Se-Surakarta.
Senin, 25 Mei 2015
13.30
admin
No comments
Sabtu, 23 Mei 2015. Pimpinan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Surakarta Drs. H. M. Joko Riyanto, SH., MM., MH membuka acara lomba paduan suara di SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta untuk menyemarakkan gebyar muktamar muhammadiyah kota surakarta ke 47 tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang dilakukan di 3 Tempat berbeda yaitu SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta untuk tingkat SD Muhammadiyah Se-Surakarta, SMA Muhammadiyah 2 Surakarta untuk tingkat SMP/MTs Se-Surakarta dan SMP Muhammadiyah 5 Surakarta untuk tingkat SMA/SMK Se-Surakarta.
Kamis, 21 Mei 2015
11.34
admin
No comments
Minggu, 10 Mei 2015. Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta mengadakan acara Cuci Tangan Massal
dan Jalan Sehat di Lapangan Kotta Barat Surakarta untuk mensukseskan
Muktamar Muhammadiyah ke 47 Makasar, dengan di hadiri oleh Bapak
Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo sebagai tamu serta untuk membuka
acara tersebut. Selain itu di hadiri pula diantaranya oleh Pimpinan
Majelis Dikdasmen Kota Surakarta Bapak Drs. H. M. Joko Riyanto, SH.,
MM., MH. dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta Bapak Drs. H.
Subari. yang di ikuti oleh peserta dari PDM Kota Surakarta, PCM, PRM
se-Kota Surakarta, PDA Kota Surakarta, PCA, PRA se-Kota Surakarta, Guru
dan Karyawan Perguruan Muhammadiyah, Siswa SD kelas 3,4,5, Siswa SMP/MTs
kelas 7 dan 8, Siswa SMA/SMK/MA kelas 10 dan 11, dengan di suguhi acara
berbagai rangkaian acara diantaranya, sambutan dari Bapak Walikota
Surakarta, sambutan dari Bapak Pimpinan Majelis Dikdasmen Kota Surakarta
dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, dilanjutkan acara
Paduan Suara dari kelompok koor guru - guru muhammadiyah menyanyikan
lagu Indonesia Berkemajuan, Mars Muhammadiyah, Sang Surya yang di ikuti
oleh seluruh peserta, setelah itu ada acara Musik Jimbe dari perwakilan
sekolah, kemudian Modern Dance dari PKU Muhammadiyah Surakarta yang
cukup menyita perhatian seluruh peserta karena menyajikan Dance dengan
diselingi Demo Bagaimana Tata Cara Cuci Tangan yang benar, kemudian
menuju selanjutnya yaitu acara Jalan Sehat / Gerak Jalan yang di buka
oleh Bapak FX. Hadi Rudyatmo.
Redaksi : Arif Fajar (Majelis Dikdasmen Surakarta)
Redaksi : Arif Fajar (Majelis Dikdasmen Surakarta)
Senin, 18 Mei 2015
09.34
admin
No comments
Makassar, Kemendikbud --- Indonesia merupakan bagian dari pasar dunia. Persaingan pada pasar dunia ini tidak terlepas dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari suatu negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak lembaga pendidikan, dan para pemangku kepentingan bidang pendidikan untuk bersama-sama menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan kepada peserta didik.
"Indonesia harus menumbuhkan semangat-semangat kewirausahaan. Para
pendidik harus memberikan contoh kemandirian, dan berikan semangat
kepada anak didik untuk lebih mengembangkan diri, dan mencerdaskan,"
disampaikan Mendikbud saat mengunjungi Ranu Prima Collage (RPC), di Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/05/2015).
Peran peserta didik kelak ketika kembali pada masyarakat adalah
menghasilkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Dari sini,
kata Mendikbud, akan muncul pertanyaan apa yang akan diberikan untuk
masyarakat."Jangan menganggap karya yang kita hasilkan itu kecil, karena
sekecil karya yang kita hasilkan akan bermanfaat bagi masyarakat," ujar
Mendikbud.
Disini peran pendidik akan terlihat. Pendidik diajak untuk menjadi
seorang inspirator yang memiliki tanggung jawab besar memberikan contoh
positif kepada anak didik. Pendidik tidak hanya memiliki tugas mendidik,
tetapi juga dapat memberikan contoh untuk menghasilkan suatu karya.
"Para pendidik harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak didik.
Tanyakan pada anak didik, apa yang akan anda hasilkan untuk masyarakat,"
tutur Mendikbud.
Mendikbud memberikan apresiasi kepada aktifis pendidikan RPC yang telah
ikut bersama-sama dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. "Jadilah
pengajar atau pendidik yang menyenangkan dan menginspirasi, serta
jadikan anak didik anda sebagai pembelajar seumur hidup," pesan
Mendikbud. (Seno Hartono)
09.10
admin
No comments
Makassar, Kemendikbud --- Sekolah merupakan tempat terjadinya proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak kepada seluruh lembaga pendidikan untuk menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan. Hal tersebut seperti yang dituliskan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, dalam konsep yang telah dibuat untuk menjadikan sekolah sebagai taman.
"Taman ini adalah tempat yang menyenangkan. Untuk itu, inilah yang
diharapkan menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan,"
demikian disampaikan Mendikbud pada acara bincang-bincang bersama
Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Media Massa wilayah Sulawesi Selatan, di
Kota Makassar, Sabtu (16/05/2015).
Konsep sekolah menyenangkan ini, kata Mendikbud, dimulai dari peran
guru dan kepala sekolah. Dengan begitu, konsep sekolah menyenangkan
tidak boleh diasosiasikan dengan tempat pembelajaran yang mewah dan
mahal. Suasana menyenangkan dapat muncul ketika seorang pendidik dapat
membawakan suasana belajar yang tidak menegangkan, dan menerapkan
berbagai pola pembelajaran yang menyenangkan.
"Jika guru dan kepala sekolahnya tidak menyenangkan, jangan harap
sekolah bisa menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Untuk itu mari
kita lakukan hal yang berbeda," ajak Mendikbud.
Pendidik dapat menanyakan kepada siswa, pola pembelajaran seperti apa
yang diharapkan. Dengan adanya keterlibatan siswa ini, Mendikbud
mengatakan, suasana pembelajaran di sekolah akan lebih kondusif. Bila
siswa merasakan nyaman dalam proses belajar di sekolah, Mendikbud
meyakini prestasi para siswa tersebut akan lebih meningkat.
"Tidak boleh terlupakan, selain sekolah juga sebagai tempat belajar
yang menyenangkan, juga sekolah harus dapat menunjukan sebagai tempat
belajar yang berintegritas. Guru dan kepala sekolah dapat menjadi
teladan bagi para siswa," pesan Mendikbud. (Seno Hartono)
Sumber : www.kemdiknas.go.id
08.47
admin
No comments
Jakarta, Kemendikbud --- Hasil ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2014/2015 diumumkan hari ini, Jumat, 15 Mei 2015. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, rerata nilai UN tahun ini naik sebesar 0,29 poin, dari 61,00 pada tahun lalu, menjadi 61,29 pada tahun ini.
Dalam jumpa pers mengenai hasil UN 2015, Mendikbud mengatakan data rerata nilai UN yang naik ini menepis anggapan jika UN tidak lagi menjadipenentu kelulusan, maka motivasi belajar para peserta didik menjadi turun. “Hasil ini membatalkan kecurigaan itu. Kinerja anak-anak tetap baik meskipun ini (UN) tidak dijadikan syarat kelulusan,” katanya saat jumpa pers di Gedung Ki Hadjar Dewantara, Jakarta, (15/05/2015).
Ia menjelaskan, ada yang menarik pada hasil UN SMA. Dari tujuh mata
pelajaran yang diujikan dalam UN SMA, mata pelajaran yang mengalami
kenaikan nilai secara signifikan adalah Bahasa Indonesia. Untuk jurusan
IPA, rerata nilai Bahasa Indonesia naik 3,66. Sedangkan untuk jurusan
IPS, rerata nilai Bahasa Indonesia naik 3,16.
“Kita bersyukur nilai Bahasa Indonesia meningkat, karena ini hal yang mendasar,” ujar Mendikbud.
UN tingkat SMA/sederajat tahun 2015 diikuti 19.215 sekolah dengan
jumlah peserta mencapai 1.661.832 orang. Dari 758.055 peserta UN program
studi IPA, 3,12% memiliki rerata nilai lebih dari 85. Sedangkan untuk
program studi IPS, dari 852.870 peserta, hanya 0,24% yang memeperoleh
nilai di atas 85. (Desliana Maulipaksi).
Sumber : www.kemdiknas.go.id
Sumber : www.kemdiknas.go.id
08.26
admin
No comments
Solopos.com, SOLO-Puluhan ribu orang yang berpakaian dominan warna putih memadati Jl. Slamet Riyadi mulai dari Gendengan hingga Gladak, Sabtu (16/5/2015). Mereka membawa berbagai macam bendera yang menjadi identitas masing-masing organisasi Islam. Juga ribuan spanduk MMT bertuliskan ajakan berbuat kebaikan, menyambut Ramadan, dan kewaspadaan terhadap aliran sesat.
Mereka ada yang naik mobil bak terbuka dan ada yang berjalan kaki dari depan Masjid Kota Barat hingga Gladak sambil meneriakkan takbir. Ada juga puluhan orang pasukan berkuda sebagai pembuka parade. Keadaan lalu lintas di jalan utama Kota Solo itu semakin padat karena banyak orang yang berkumpul untuk menonton parade tersebut. Bahkan, beberapa ruas jalan menuju ke Jl. Slamet Riyadi ditutup agar tidak semakin macet.
Parade Tauhid untuk memperingati Isra Miraj dan menyambut Ramadan itu melibatkan berbagai lembaga Islam di Soloraya. Di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Tafsir Alquran (MTA) pusat, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Mujahiddin, dan lima pondok pesantren di Soloraya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa mengajak umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadan secara lahir dan batin. Selain itu, meningkatkan rasa cinta damai antar umat Islam di Solo sehingga terwujud ketenteraman di masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, saat memberikan sambutannya di Bunderan Gladak.
Selain sambutan, kegiatan itu juga diwarnai dengan beberapa orasi dari organisasi Islam di Soloraya untuk mengajak kebaikan. Seperti yang diungkapkan Perwakilan MTA Solo, Suparno. Ia mengajak umat Islam menjadi umat yang bertaqwa dengan selalu belajar agama, menumbuhkan tauhid, dan meninggalkan perbuatan yang dilarang Allah.
“Islam memiliki kekuatan yang besar saat bersatu. Kekuatan itu bisa membuat bangsa Indonesia menjadi lebih baik jika ada kemauan bersama,” tuturnya.
Di sela-sela orasi, ada beberapa penampilan dari kelompok kepemudaan Islam salah satunya pembacaan puisi dari Isy Karima. Saat itu, ada dua orang pemuda yang membacakan puisi berupa ajakan untuk mencintai Indonesia. Puisi yang berdurasi sekitar lima menit itu mengenang zaman penjajahan Belanda dan sulitnya bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Selain itu, juga ada penampilan baris berbaris dari ratusan pemuda Islam.
Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Nurhadi, kegiatan yang merupakan kali pertama itu juga bertujuan mengajak umat Islam untuk mewaspadai aliran sesat yang bisa memecah belah masyarakat. Isu-isu perpecahan yang muncul beberawa waktu terakhir membuat organisasi Islam di Soloraya jengah.
“Kami ingin menunjukkan eksistensi umat Islam yang masih solid dan tidak ada perpecahan. Jadi, masyarakat jangan terkecoh dengan gerakan atau aksi yang bisa merusak persatuan dan kesatuan,” imbuhnya.
Sumber : www.solopos.com
Senin, 11 Mei 2015
12.32
admin
No comments
Jakarta, Kemendikbud --- Internasional Science Project Olympiad (ISPRO) merupakan ajang yang dapat membudayakan semangat meneliti bagi siswa baik di dalam negeri maupun luar negeri. Semangat meneliti siswa seperti ini yang perlu ditumbuhkan dan jadikan sebagai budaya bagi para kaum muda.
Demikian disampaikan Krissanti Putrika Adiwijaya, salah satu pemenang ISPRO tahun 2015, saat ditemui kemdikbud.go.id seusai acara pemberian penghargaan pemenang ISPRO, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (08/05/2015). “ISPRO ini sangat luar biasa. Melalui ajang seperti ini, kita dapat bersemangat dalam menumbuhkan semangat meneliti,” tuturnya.
Sebelum mengikuti ISPRO, Krissanti pernah mengikuti ajang Olimpade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2014. Pada ajang tersebut, ia mendapatkan juara satu dan medali emas. Dengan terulangnya kembali meraih medali emas pada ajang ISPRO di tahun 2015, Krissanti merasa bahagia yang tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, namun dapat dirasakan.
“Perasaan saya seneng banget bisa dapat juara satu. Saya berterima kasih kepda Tuhan YME, dan semua yang telah membantu saya,” ucapnya dengan haru.
Pada penelitiannya di ajang ini, Krissanti mengambil judul “Osteodrink From Kolang-Kaling and Kersen Leafs Extracts As Calsium and Floestrogen Supplements In Osteoporosis Prevention”. Dengan pemilihan judul tersebut, ia menjelaskan, dalam penelitiannya membuat osteodrink dan ekstrak kolang-kaling dan daun Kersen sebagai kalsium dan fistoestrogen untuk pencegahan osteoporosis.
“Latarbelakangnya membuat penelitian itu karena Indonesia itu menjadi salah satu negara dengan kondisi kepadatan tulang yang cukup buruk. Dua dari lima wanita di Indonesia itu berpotensi osteoporosis,” jelasnya siswa kelas 12 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.
“Melalui penelitian saya ini juga, saya berharap dapat membantu memecahkan permasalah kesehata. yang ada di Indonesia,” harap Krissanti. (Seno Hartono)
Sumber : www.kemdiknas.go.id
Kamis, 07 Mei 2015
08.50
admin
No comments
Surakarta, Kemendikbud ---
Pelaksanaan hari pertama ujian nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies
Baswedan mengunjungi SMP Negeri 10 Kota Surakarta. SMP tersebut selain
menjadi lokasi ujian, juga sebagai Sub Rayon Tengah tempat penyimpanan
naskah UN tahun 2015.
“Hari ini merupakan pelaksanaan UN SMP hari
pertama. Jangan pikirkan lulus 100 persen, tetapi utamakan UN yang
berintegritas,” demikian disampaikan Mendikbud saat menyapa para panitia
UN saat mengambil naskah di SMP Negeri 10 Kota Surakarta, Senin
(04/05/2015).
Mendikbud meyakini pelaksanaan UN di Kota
Surakarta akan berjalan dengan lancar dan berintegritas. Hal tersebut
dapat dilihat dengan penilaian integritas pelaksanaan UN yang baik di
Kota Surakarta. Di kota ini, kata Mendikbud, integritas sudah menjadi
budaya dari dalam diri setiap masyarakat. ”Untuk itu utamakan
integritas, dan jauhi kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan UN.
Hindari niat jahat untuk membocorkan naskah soal UN,” pesan Mendikbud
Sebelum pelaksanaan UN SMP, pada hari Minggu malam
(03/05/2015) Mendikbud menyempatkan diri untuk memantau tempat
penyimpanan naskah di Sub Rayon Barat, SMP Negeri 15 Kota Surakarta.
Mendikbud melihat, secara keseluruhan penyimpanan naskah tersebut dalam
kondisi baik, dan aman.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta Etty Retnowati
mengatakan, secara keseluruhan mulai dari distribusi naskah, hingga
pelaksaan ujian hari ini berjalan dengan lancar. ”Hari ini saya tidak
mendapatkan laporan hambatan pelaksanaan ujian nasional SMP.
Mudah-mudahan pelaksanaan ujian mulai hari pertama sampai akhir berjalan
dengan lancar,” harap Etty. (Seno Hartono)
Sumber : www.kemdiknas.go.id
Sumber : www.kemdiknas.go.id
Langganan:
Postingan (Atom)