"Hari ini atas nama kemanusiaan keluarga besar SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mulai dari Siswa, guru dan tenaga kependidikan mengadakan kegiatan pembubuhan telapak tangan, dan shalat ghaib untuk krisis kemanusiaan yang ada di Rohingya," kata Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd di sela kegiatan yang diikuti oleh 796 siswa dan tenaga pendidik dan kependidikan 75 orang.
Menurut dia, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut, salah satunya adalah pihak sekolah ingin membangun kesadaran berkarakter religius, gotong royong serta menumbuhkan simpati dan empati pada anak-anak bahwa kemanusiaan yang berkeadilan sosial di atas segalanya.
"Perbedaan suku, bangsa tidak ada; sehingga ke depan bisa menumbuhkan dan membangkitkan jiwa sosial anak-anak dan seluruh warga sekolah," katanya.
Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd
Menggelar aksi simpatik Telapak Tangan Cinta Untuk Rohingya sepanjang 25 Meter dengan 5 Jari sebagai lambang syiar dan dakwah yaitu rukun Islam, Syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji serta kepedulian yang dibubuhkan di kain, kertas dan media lainnya dengan tujuan untuk menggugah dunia Internasional atas nasib anak-anak, dan mengingatkan banyak pihak tentang nasib Anak-Anak Rohingya. Mari bentangkan kain putih dan bubuhkan tangan anak-anak kita, untuk mengingatkan banyak pihak tentang kesedihan mereka, kepiluan, kenestapaan mereka kehilangan anggota keluarganya. Humas Jatmiko.
Murid - Murid berorasi bentuk solidaritas keprihatinan rohingya
Murid - Murid membubuhkan telapak tangan wujud simpati kepada warga rohingya
Murid - Murid membentangkan kain yang sudah di bubuhi telapak tangan
Redaksi : Dwi Jatmiko ( SD Muh. 1 Surakarta )
Dokumentasi : Dwi Jatmiko ( SD Muh. 1 Surakarta )
0 comments:
Posting Komentar