Sebanyak 20 Siswa dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dan siswa-siswi negeri UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Banjarsari tampil mempesona dalam Festival Bocah Dolanan 2017 di Joglo Sriwedari, Minggu (1/10/2017). Serta ratusan anak tampak begitu semangat mengikuti Festival, dimaksudkan untuk mempopulerkan budaya lokal, salah satunya permainan tradisional.
“Mengangkat dolanan tradisional, cublak-cublak suweng, jaranan, selain itu juga disajikan lagu suwe ora jamu. Di akhiri dolanan tradisi njuk tali, njuk emping yang diiringi lagu degung untuk penutupan sajian,” ujar Penata Iringan, Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn, Minggu (1/10/2017).
Pesan moral yang terdapat dalam sajian bocah dolanan tersebut adalah penanaman karakter anak tentang nilai-nilai sosial, kegotongroyongan, sportivitas, kemandirian, dan tidak kalah pentingnya memahaki akan arti keanekaragaman budaya nusantara yang adi luhung,” ungkapnya.
Partisipasi publik yang efektif akan berdampak positif bagi pembentukan karakter peserta didik dalam pengembangan budaya.
“Kegiatan ini sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan kebersamaan siswa yang berakhlaqul karimah, berbudaya dan beretika. Pendidikan karakter sebagai jantung hati, mampu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas dan menyelaraskan berbagai program yang ada di sekolah. Mengintegrasikan kegiatan kelas, di luar kelas, sekolah di luar sekolah. Memadukan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Pelibatan seluruh warga sekolah, keluarga, dan masyarakat. Penyelarasan tugas pokok guru, manajemen berbasis sekolah dan fungsi komite sekolah”. (Minggu, 1 Oktober 2017) Humas Jatmiko.
Anak - Anak menampilkan permainan tradisional
Dolanan Jaranan
Redaksi : Dwi Jatmiko ( SD Muhammadiyah 1 Surakarta )
Redaksi : Dwi Jatmiko ( SD Muhammadiyah 1 Surakarta )
0 comments:
Posting Komentar