Dalam rangka peningkatan kualitas sekolah Muhammadiyah dan menjalin ukhuwah serta silaturahmi. Ketua Jaringan Sekolah Muhammadiyah Nasrul Harahap, S.Pd.I mengatakan, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dipilih salah satunya karena banyak menerima kepercayaan dari kementerian. Karenanya, pengurus ingin melihat langsung aplikasinya langsung di sekolah dan kepada siswa-siswa.
"JSM se solo raya study banding dan bersilaturahmi dalam rangka untuk menambah wawasan, yang hadir pengurus satu sampai 2 guru, dengan latar belakang harus ada sebuah motivasi baru, untuk menggali informasi baru, perkembangan pendidikan dan juga SD Muh 1 banyak mendapat kepercayaan dari kementerian, bagaimana cara-cara atau model berkomunikasi sekolah yang luar biasa untuk kita ikuti kemajuan pengembangan sekolah muhamadiyah se-Solo raya, ternyata kementerian punya program-program budaya mutu yang baik dan cukup banyak dari pemerintah. Ternyata luar biasa SD MUH 1 bisa membuktikan, ada seorang leader mampu mengajak, menggerakkan dengan seni, ikan sepat ikan gabus lebih cepat lebih bagus selamat dan sukses untuk mengimbas SD Muhammadiyah sekitarnya," kata Nasrul Harahap, S.Pd.I, Kamis (23/11).
Selain berbincang langsung dengan tenaga-tenaga pendidik dari SD Muhammadiyah 1, mereka memang melihat langsung proses belajar dan mengajar yang ada di dalam kelas. Mereka turut memperhatikan secara detail apa saja yang ada di kelas-kelas, dan berinteraksi dengan siswa-siswa yang ada.
Dari kunjungan itu, peserta study banding menerima penjelasan sekolah, tentang bagaimana keleluasaan yang diberikan sekolah kepada siswa untuk berkreasi. Termasuk, mengembangkan kemampuan anak-anak mencari jati diri, sesuai dengan bakat-bakat yang mereka miliki.
"Amanah dari kemendikbud ada 2 yaitu Sekolah Rintisan PPK, seperti best practice, perpes no. 87 tahun 2017 tentang ppk -pasal 1 : ketentuan umum dan tujuan, pasal 2 : penyelenggaraan PPK, intrakurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler, lima hari sekolah, gerakan literasi sekolah, budaya mutu sekolah dan Sekolah Model Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK, seperti best practice, persiapan, pelaksanaan, monev, publikasi, literasi digital, tik untuk PPK, berpikir abad 21 ( 4 c )," ujar Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd.
Selain melihat langsung ke kelas-kelas yang ada, mereka turut melakukan diskusi dengan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd. turut hadir membersamai dan mendampingi kunjungan sekaligus berdiskusi waka Kurikulum SW. Winarsi, S.Ag., S.Pd., Waka Kesiswaan Imam Priyanto, S.Pd., Waka Sarpras Sahudi, S.Pd., Waka al Islam dan Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifuddin, S.Pd.I., dan Waka Humas Dwi Jatmiko, S.Pd.I. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
0 comments:
Posting Komentar