Ketika orang lain memandang sebelah mata, barang itu tidak berguna ataupun tak ada manfaatnya. Akan berbeda anggapan itu ditangan Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn bersama 120 siswa kelas 6, Ia membangkitkan kreativitas dan inovasinya. Mengubah botol plastik menjadikan benda banyak akan manfaat dan berguna sebagai tempat pensil ataupun bolpoin. Untuk menambah nilai estetiknya, siswa diperbolehkan menorehkan cat dibagian luar botol dengan hiasan berbahan tinta timbul ataupun gliter. “biarlah mereka berkreasi dan berinovasi untuk pencarian jati diri melalui karya seni”. “aku bisa… aku bisa… !! bisa berkarya, bisa berprestasi dan bisa menghargai karya orang lain. Membekas di sini bermakna, bahwa melalui proses berkarya ini, mereka selalu membekas dalam hati sebagai pengalaman jiwa untuk sebuah pencarian dan peneguhan karakter siswa.
Senada dengan Jaka Prasetya, S.Si salah satu guru kelas 6, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada siswa agar mereka dapat mengoptimalisasi bahan bekas sebaik mungkin. Ia berharap, kegiatan ini tidak sekedar dikhususkan kepada 120 siswa saja, tetapi bisa menularkan kepada siswa yang lain, khususnya kelas 1 sampai kelas 5 dan akhirnya dapat dibuat suatu tempat pensil yang kuat, praktis dan bernilai ekonomis, tandasnya.
Siswa kelas 6 D Maaliki Istiqlal Amuskan, ”saya mewakili di antara kelas 6 sangat senang, karena banyak pengalaman yang dipetik dari belajar bahan bekas yang membekas dari sebuah botol,” Humas Jatmiko.
Anak - Anak melukis dengan media botol
Anak - Anak antusias mengisi botol
Anak - Anak ramai - ramai mewarnai botol
Anak - Anak di ruang kelas sangat teliti mewarnai botol - botol yang sudah tidak terpakai
Redaksi : Dwi Jatmiko ( SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta )
Dokumentasi : Dwi Jatmiko ( SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta )
0 comments:
Posting Komentar