”Kunjungan dan Silaturrahim dalam rangka persiapan Study Banding di awal tahun ajaran bersama Majelis Dikdasmen, Komite Sekolah, dan warga sekolah terutama tenaga pendidik dan kependidikan dengan tujuan ngangsu kaweruh bagaimana membangun sinergi baik antara ranting, cabang maupun daerah serta upaya - upaya sekolah dalam hal pengembangan sekolah. Sekolah kami telah ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi salah satu sekolah model piloting program penguatan pendidikan karakter (PPK) dan Pustekkom tingkat nasional,” kata Kepala Sekolah.
Kepala SMK MUHIM Jogja Drs. H. Nur Wahyuntoro dalam sambutannya mengajak para tamu untuk berlari apabila Sekolah Muhammadiyah akan maju.
Menurut Nur Wahyuntoro, prinsipnya terbuka untuk Muhammadiyah, Pendidikan Muhammadiyah harus berkembang, ada beberapa sekolah yang kita bantu, hidup bersama, maju bersama.
”Pengembangannya biasa saja, satu visi dengan yang lainnya, kita mau lari tahun 2012, nampak terasa, kekompakkan, berfikir bahwa sekolah itu ada bedanya dengan sekolah yang lain, tempat perbedaan itu yang kita cari, memiliki kelebihan yang positif, orang tua puas, menjalin kerja sama dengan industri, Prof Dr Eng Imam Robandi, MT seorang motivator guru besar ITS hebat dalam memotivasi, sekolah harus memiliki keunggulan, fisik harus di nampakkan, kami berusaha mewujudkan impian sekolah megah dan mewah,” tegas Nur Wahyuntoro dengan penuh semangat.
Al Hamdulillah, Sekarang jumlah siswanya 1.300 kurang tujuh, Kami memiliki Ambulan Gratis untuk melatih anak-anak kepedulian, prestasi yang pernah di raih juara 1 Nasional Nusantara Expo 2016, Juara 1 DIY-Jateng Mechanical Skill Contest 2017, Juara IV Nasional Skill Contest 2017. ”SMK Muhim Jogja berdiri dan dipercaya sejak 1989, di dukung para pengajar yang berkualitas, fasilitas dan sistem pendidikan modern, penerapan kurikulum Soft Skill berbasis industri; binaan resmi PT. Astra Honda Motor; PT. Astra Daihatsu Motor, Mikrotik Academy,” pungkasnya. Humas Jatmiko.
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
0 comments:
Posting Komentar