Sebanyak 60 siswa kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan, Rabu-Kamis (30-31/5/2018). Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma BK Tawangmangu dengan mengambil tema "Hidup Mulia Bersama Al Quran".
Pesantren Ramadhan kali ini difokuskan pada kegiatan menghafal Al Qur'an. Para siswa dikenalkan metode menghafal Al Quran dengan gerakan tangan dan metode visual bekerjasama dengan Rumah Qur'an Haramain Solo. Surat yang dijadikan contoh dalam kegiatan ini adalah menghafal surat Luqman beserta artinya.
Melalui metode gerakan tangan ini, siswa diajarkan menghafal Al Qur'an dengan mempraktikkan dengan gerakan tangan. Selain menghafal ayat-ayat Al Qur'an, mereka juga diberi kiat-kiat untuk mengetahui arti tiap kata. Misalnya, ketika sampai pada kata "syaithon", gerakan kedua tangan siswa membentuk seperti tanduk di kepala.
Sedangkan metode visual dilakukan dengan mewarnai tiap kata yang ada pada ayat Al Qur'an. Tiap kata tersebut kemudian diartikan berdasarkan warna, sehingga para siswa bisa lebih mudah dalam memahami arti tiap kata tersebut. Selain itu mereka tidak merasa terbebani karena menghafal Al Qur'an dilakukan dengan metode yang menggembirakan.
Ketua panitia kegiatan, Slamet Rismiyadi mengungkapkan bahwa metode ini merupakan hal yang baru bagi para siswa. "Biasanya mereka menghafalkan dengan cara mengulang-ulang bacaan saja, dengan metode ini diharapkan bisa lebih memudahkan mereka dalam menghafal Al Quran sekaligus memahami artinya, katanya di sela-sela acara.
Seperti diungkapkan oleh Lanika, salah satu peserta kegiatan tersebut merasa metode ini lebih memudahkannya dalam menghafal Al Qur'an. "Kegiatan ini menyenangkan, ternyata nggak sulit menghafalkan surat Luqman karena memakai gerakan tangan dan mewarnai", komentarnya kepada wartawan.
Selama acara para siswa nampak antusias dalam mempraktikkan metode ini. Kegiatan tersebut dibagi menjadi beberapa pertemuan, kemudian pada akhir pertemuan diisi dengan evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjut.
0 comments:
Posting Komentar