Pembelajaran abad ke-21 memiliki prinsip pokok bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa, bersifat kolaboratif, kontekstual, dan terintegrasi dengan masyarakat. Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran abad ke-21 sangat penting dalam mewujudkan masa depan anak bangsa yang lebih baik. Kegiatan pesantren ramadhan pada tahun ini terintegrasi dengan masyarakat. Yaitu dikemas dalam bentuk kampoeng ramadan. Dengan tujuan keterampilan sesuai tuntutan di abad-21 bisa terkuasai oleh siswa.
Serangkain kegiatan di antaranya, tinggal bersama orang tua asuh, oreintasi lingkungan desa dan pondok, sholat jamah di masjid, kerja bakti bersama warga, baksos dan bazar (pasar murah). Kegiatan ini mempunyai target diantaran belajar berdikari menjadi pribadi sejati, belajar mensyukuri menjadi pribadi robani, belajar menteladai menjadi pribadi santri, serta menjalani dengan gembira hati.
Kegiatan kampung ramadan bekerja sama dengan warga dukuh Tegal Sari Rt 01 dan 02 serta Pondok pesantren Manafiul Ulum Canden, Sambi, Boyolali. Siswa terbagi dalam 14 kelompok yang terdiri dari 10 kelompok putri dan 4 kelompok putra. Kegiatan ini melibatkan 14 orang tua asuh yang digunakan untuk tempat menginap sekaligus membimbing dalam kegiatan kemasyarakatan. Selain itu, juga melibatkan 14 pendamping dari siswa siswi SMP pondok pesantren yang bertugas untuk mendampingi selama kegiatan kampung ramadan, baik kegiatan di pondok maupun di luar pondok (masjid).
Kiai Nur Rokhim, pengasuh Ponpes Manafi'ul Ulum menyampaikan rasa terima kasih kepada semua peserta Kampoeng Ramadan ini. "Kegiatan ini sangat bagus, sangat menginspirasi, dan semoga membawa kemaslahatan bagi seluruh siswa maupun warga masyarakat", ungkapnya.
Dalam puncak kegiatan kampung ramadan di gelar kegiatan baksos dan bazar yang dilaksanakan pada hari Minggu, 3 Juni pukul 08.00 di komplek masjid desa Tegal Sari. Menjual 100 paket sembako murah yang berisi minyak 1 liter, beras 2 kg, mie instan dan gula pasir 2 kg. Paket sembako tersebut di jual dengan harga 15.000, serta menjual baju pantas pakai dengan harga antara 1.000 – 5.000. Dari hasil tersebut akan di sumbangkan ke pondok, masjid dan khas RT.
Dengan semarak kampung ramadan, diharapkan dapat melatih siswa dalam keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi dan dapat melaksanakan amalan wajib maupun sunah di bulan ramadan dengan maksimal serta gembira hati.
Muhamad Arifin/ Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo
081329718196
0 comments:
Posting Komentar