Botol-botol dan plastik-plastik bekas menghiasi halaman sekolah pada Jumat pagi (20/7/2018). Bukan karena para siswa kurang menjaga kebersihan lingkungan, melainkan botol dan plastik bekas tersebut digunakan 87 siswa baru SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta dalam kegiatan Ecobrick. Kegiatan tersebut dalam rangkaian acara Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD).
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa sekolah pada hari ini mengajak sebanyak 87 siswa baru untuk membuat ecobrick dari botol plastik dan plastik bekas menjadi meja dan kursi. Hal tersebut untuk mengenalkan dan memberikan edukasi kepada para siswa agar aktif berpartisipasi menjaga dan mencari solusi permasalahan lingkungan.
“Hari ini sekolah ingin memberikan edukasi kepada para siswa baru untuk aktif berpartisipasi menjaga lingkungan dari sampah-sampah plastik dengan kegiatan ecobrik,” terang Aryanto kepada media di sela-sela acara pada Jumat (20/7/2018).
Nurul Fitria selaku kooordinator sekaligus pembimbing menjelaskan bahwa ecobrick merupakan metode untuk membuat batu bata ramah lingkungan yang terbuat dari botol plastik yang diisi dengan plastik-plastik bekas. Ia menambahkan bahwa ecobrick bisa menjadi solusi dalam kehidupan yang memang tidak bisa terlepas dari keberadaan plastik. Plastik-plastik bekas pakai daripada dibuang dan menjadi sampah lebih baik dimanfaatkan untuk pembuatan ecobrick menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti meja, kursi, dan barang yang lain.
“Awal mula kami melihat keberadaan sampah plastik yang tidak bisa terurai dan hanya menjadi sampah sehingga membuat kami berinisiatif untuk membuat ecobrick,” jelas Nurul Fitria kepada media.
Nurul pun mengatakan bahwa pembuatan ceobrick botol plastik bekas menjadi barang yang bermanfaat sangat mudah. Langkah-langkahnya meliputi pertama, kita harus menyiapkan botol-botol plastik ukuran 1500 ml atau 600 ml dengan tinggi botol yang sama, kedua siapkan pula 200 hingga 300 plastik-plastik bekas, ketiga plastik bekas tersebut dipotong kecil-kecil, keempat potongan kecil plastik tersebut dimasukkan ke dalam botol dan dipadatkan dengan ditusuk-tusuk kayu, kelima botol yang terisi plastik ditimbang berat 300-500 gram, keenam botol-botol tersebut dirangkai sesuai selera dengan lem silicon dan isolasi untuk dibuat meja dan kursi, terakhir bentuk-bentuk rangkaian botol boleh dimasukkan ke dalam sarung kursi atau dibungkus dengan kain.
Aryanto pun berharap melalui kegiatan tersebut para siswa bertambah kesadaran untuk menjaga kesehatan lingkungan dan semakin kreatif mencari solusi seperti ecobrick pada hari ini.
“Semoga para siswa tambah mengerti dan sadar akan lingkungan serta mampu kreatif mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan, “tandasnya.
Aryanto,
Redaksi : Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
081586061554
Dokumentasi : Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
081586061554
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar