Solo, Jawa Tengah, - Sejumlah 83 Guru, Kepala Sekolah, Mahasiswa PPL dan PPG Universitas Muhammadiyah Surakarta yang tergabung keluarga besar civitas akademika Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya SD Muhammadiyah 1 Ketelan di Surakarta berangkat ke Jogja pada Senin, 20 Agustus 2018.
Agendanya mereka singgah ke dua sekolah yaitu SDN Wonosari dan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri Jogjakarta untuk bersinergi dan memperkuat serta melebarkan jaringan dengan kondisi yang berbeda seperti pembelajaran yang lebih baik, fasilitas yang lengkap, manajemen keuangan yang rapi, dan peran serta Paguyuban Orang Tua Siswa (POTS) yang baik dengan melihat secara langsung 2 keistimewaan sekolah tersebut, dari sisi dinamika, menyatakan kesamaan, keunikan, kedekatan dan mengambil kemanfaatan komunikasi di antara komunitas atau kedua belah pihak.
Wakil Kepala Bidang Humas dan Ketua Panitia Studi Banding SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Jatmiko mengatakan, warga sekolah diikutkan semua dalam acara tersebut.
“Yang jelas perginya bukan untuk refreshing, tapi kerja, kerja kita prestasi bangsa dan perguruan muhammadiyah, untuk melakukan pengamatan terhadap situasi sekolah, mengamati ketatausahaan, manajemen sekolah, saling bertukar pengalaman, saling mempererat rasa persaudaraan sesama guru dan karyawan dengan tujuan menguatkan pendidikan memajukan kebudayaan bangsa Indonesia,” katanya, Senin, 20 Agustus 2018.
ditambahkan, kita akan didampingi Pimpinan Harian Majelis, 23 Iktan Kepala Sekolah Muhammadiyah (IKSM) untuk membawa efek positif bagi kemajuan sekolah masing-masing.
"tetapi bersamaan pula hari Senin, 20 Agustus 2018 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta mengadakan Milad Muhammadiyah ke-109 mengambil tema Merajut Ukhuwah menuju sukses muktamar ke-48 di Surakarta yang akan diadakan besok pada tahun 2020,”imbuhnya.
Sementara itu Kepala SDM 1 Ketelan Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd mengakui bahwa SDN Wonosari 1 yang berada di Jl. Bregjend Katamso No. 11 Wonosari Kabupaten Gunung Kidul berdiri sejak tahun 1915 dan berdiri di atas tanah seluas 3480 meter persegi memiliki kekhasan tersendiri.
Disebutkan, diantaranya Sebagai Sekolah PAI Unggulan, Sekolah RSSN, Sekolah Pembina tahun 2015, dan juara Nasional Lomba Budaya Mutu tahun 2016, dengan motto tidak ada yang gagal kecualai berhenti mencoba, tiadak ada yang bisa merubah masa depan kecuali kita sendiri yang mau berubah, SD Wonosari 1 Kubangun, Kubela, Berkualitas.
“Saat ini SDN Wonosari di kepalai oleh Eni Endarwati, S.Pd dengan Manajemen Sekolah Mantap (Manajemen, Transparan, akuntabel, dan Partisipatif) bekerjasama dengan LSM YSKK untuk meningkatkan mutu sekolah dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Yekti menyatakan ketika berada di SMK Muhammadiyah 1 Imogiri, sangat setuju apa yang disampaikan Bapak Sabarudin, S.Pd.T kepala sekolah yang baru dan PLT Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Sigit Suryanto, S.Pd.T., semangat kami menjadi terbaik, karya terbaik, dari hal yang kurang tampak menjadi tampak, dengan pelayanan prima dan atmosfer baru untuk melakukan lompatan yang sangat tinggi selangkah lebih maju dan terdepan untuk mencapai idealisme dan impian-impian. Maju bersama, berbaris bersama dengan komitmen yang kuat, terus belajar, inovasi dan mau berbagi.
“pesan Sigit Suryanto, S.Pd.T. yang dikutip dari warisan kepala sekolah sebelumnya Nur Wahyuntoro, 3 hal sekolah berkemajuan, pertama perhatikan kesejahteraan guru dan karyawan, kedua, kembangkan sekolah dan ketiga tidak boleh melupakan persyarikatan,” katanya.
Humas Jatmiko.
Sabtu, 25 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar