Kulit mentimun yang banyak tersisa di dapur berhasil memantik ide seorang siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Program KhususKottabarat Surakarta, ArditoYunus, untuk memanfaatkan limbah kulit mentimun tersebut. Bersama dengan guru pendampingnya, Muhammad Firman, ia melakukan percobaan sederhana untuk membuat produk dari kulit mentimun. Yunus bersama teman-temannya membuat teh kulit mentimun dan ice cream kulit mentimun. Salah satu alasan dibuatnya teh serta ice cream adalah kedua barang tersebut cukup banyak digemari masyarakat luas. Yunus memaparkan, langkah awal untuk membuat teh kulit mentimun adalah mencuci kulit mentimun lalu mengiris-iris kulit mentimun dan dikeringkan. Setelah dikeringkan, ada pula langkah penyortiran untuk memilih irisan yang baik.
Muhammad Firman mengatakan, “Kegiatan percobaan sederhana tersebut bertujuan utama untuk menumbuhkan jiwa inovatif yang terinspirasi dari lingkungan sekitar. Awalnya, siswa melihat banyak sisa kulit mentimun di dapur sekolah yang terbuang. Melihat situasi tersebut, tercetuslah ide untuk kulit mentimun menjadi bahan konsumsi. Selanjutnya, siswa mempelajari berbagai literatur tentang manfaat kulit mentimun dan mencoba untuk meramu menjadi bahan konsumsi. Berdasarkan hasil studi pustaka tersebut, muncullah ide untuk membuat teh dan ice cream berbahan dasar kulit mentimun. Kedua jenis minuman tersebut dipilih karena sudahs angat popular serta digemari masyarakat.” Yunus bersama rekan penelitiannya.
0 comments:
Posting Komentar