Minggu, 30 September 2018

Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Surakarta menggelar acara Fortasi dan Torseni Award 2018 di Aula Balai Muhammadiyah. Pada kesempatan tersebut Ketua Dikdasmen PDM Kota Surakarta Drs. H. Tridjono memberikan sambutan, sekaligus menerangkan bahwa perlu kita memahami point isi dari Sumpah dan Janji IPM "Angkatan Muda Muhammadiyah Perlu menjalankan Amar Ma'ruf Nahi Munkar dan Peran serta Angkatan Muhammadiyah dalam peristiwa Rengasdengklok" Ungkapnya. Sekaligus acara penyerahan Piala Pemenang Lomba Fortasi dan Torseni 2019 dalam tajuk "FnT Awads 2018" kepada Sekolah Muhammadiyah tingkat SMP/MTs dan SMA/MA, SMK. Disela - sela acara di isi Hiburan dari Sekolah Masing - Masing dan dibuka penampilan Kreasi Batik Mulia SMK Muhammadiyah 5 Surakarta.
( dari kiri ) Foto Ketua IPM, Pendamping SMA Muhi Ketua Dikdasmen, Ketua Panitia  
Deretan Piala yang diserahkan kepada Sekolah Pemenang Lomba Fortasi dan Torseni
Perguruan Muhammadiyah Kottabarat perkuat sistem manajemen kelembagaan dalam menyongsong era disruptif. Hal itu disepakati pada acara Sarasehan Perguruan Muhammadiyah Kottabarat yang diikuti kurang lebih seratus guru dan karyawan dari KB-TK, SD, SMP, SMA Muhammadiyah Program Khusus di Hotel Arini pada Sabtu (29/9).

“Lembaga kita bisa maju jika jujur dan benar menjadi prinsip dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut ke depan. Manajemen jujur dan benar tersebut akan membuat kita mendapatkan nilai baik terhadap usaha kita,” ujar Marpuji Ali, Ketua Komite Sekolah yang juga selaku Bendahara PP Muhammadiyah kepada peserta sarasehan.
Artinya, lanjut dia, merencanakan program harus sesuai keberadaan kita dan benar bisa dibuktikan. Pembagian tugas pun sesuai keahlian masing-masing dengan tetap menjaga prinsip kebersamaan ibarat irama gamelan yang indah. Ia pun menambahkan, dalam pelaksanaan apabila ada masalah maka sampaikan secara jujur agar bisa diselesaikan. Termasuk evaluasi terhadap pelaksanaan. Tindak lanjut pun juga harus dengan jujur dan benar.

Sementara itu, Amin Gunadi selaku Dewan Pengembang dan Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen Pembangunan, UNS memberikan sudut pandang dalam merancang manajemen Perguruan Muhammadiyah Kottabarat.
“Dalam Era Disruptif kali ini yang semakin tinggi iklim persaingan antar sekolah dan tuntutan terhadap kualitas sekolah yang juga semakin tinggi maka perlu ada perencanaan strategis terhadap visi, misi, dan nilai-nilai budaya sekolah,” terangnya kepada peserta sarasehan.
Menurutnya visi dan misi perlu dirumuskan secara komprehensif yang diikuti dengan indikator keunggulan-keunggulan sekolah, termasuk tujuan dan sasaran yang akan dicapai sekolah tersebut. Sekolah juga harus memiliki program-program unggulan sesuai arahan visi dan misi yang sudah dirumuskan. Amin Gunadi pun memberikan gambaran rancangan struktur organisasi Perguruan Muhammadiyah Kottabarat yang mengintegrasi struktur sekolah di bawahnya dari KB-TK, SD, SMP, dan SMA.

Dalam mendiskusikan hal-hal di atas terjadi proses komunikasi antara guru dengan para pembicara dalam acara tersebut. Proses tanya jawab terjadi secara intensif tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan ditindaklanjuti dalam pertemuan-pertemuan berikutnya.
Acara sarasehan tersebut dihadiri oleh Direktur Perguruan Muhammadiyah Kottabarat, Mohamad Ali, Dewan Pengembang Sekolah, Basuki Haryono, dan Kepala Sekolah dari KB-TK, SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah Program Khusus Surakarta.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Solo
081586061554
SOLO, 29 September 2018-Tim SMA  Muhammadiyah 1 Surakarta berhasil menjadi juara umum pada lomba "Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI), Temu Olahraga dan Seni (TORSENI)" tahun 2018, yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) kota Surakarta, dan diikuti oleh 11 SMA/SMK/MA Muhammadiyah se-kota Surakarta.
Pada perlombaan ini, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta berhasil memperoleh piala terbanyak dengan 6 piala juara 1 pada cabang lomba : Khitobah putri, Kreasi Musik Pelajar Muhammadiyah, Tarik tambang putra, Tarik tambang putri, Lompat jauh putri dan lomba Baris berbaris putra, sedangkan  4 piala juara 2 direbut dari cabang lomba : Kaligrafi, Lompat jauh putra, Lari sprint
 putra dan Lari sprint putri. Sementara itu, lomba Khitobah putra meraih juara 3.
Menurut Suratman,S.Pd.I selaku Wakasek kesiswaan mengatakan, bahwa kemenangan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta ini merupakan hasil perjuangan tim yang melakukan persiapan lebih awal dari segi teknis maupun non teknis, sehingga persiapan tim lebih matang dibanding persiapan tahun sebelumnya" pungkasnya.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dr. Rahayuningsih,S.Pd.,M.Pd. ditempat terpisah mengatakan, kemenangan ini merupakan bukti bahwa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta memiliki banyak siswa yang mempunyai talenta luar biasa, baik di bidang akademik maupun non akademik.

Sabtu, 29 September 2018

Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan selain memberikan edukasi mengenai kepemimpinan dan wawasan kebangsaan kepada siswa,  juga diharapkan rasa nasionalisme siswa tentang bagaimana mencintai negerinya dan tanah airnya, kata Ahmad Sukidi kepala sekolah SMP Muh 1 Simpon saat membuka acara ini.
Ahmad Sukidi juga menambahkan hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini siswa dapat lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari dan nantinya dapat meraih prestasi yang lebih baik dan menjadi kader yang lebih baik.

Outbond yang kali ini kerjasama dengan Grup 2 Kopassus Kartasura, diawali dengan penjemputan siswa menggunakan armada truk militer,  pemberian materi wawasan kebangsaan,  survival dimana siswa dituntut untuk bisa menjaga diri dari berbagai macam ancaman,  dimana survival ini belajar bagaimana menangani jika ada ancaman hewan seumpama ular,  siswa diminta untuk bagaimana cara memegang dan menangani ular jika akan mengancam diri kita.

Kegiatan lain juga diberikan beberapa game dari instruktur grup 2 Kopassus ini,  seluruh siswa sangat antusias dan semangat mengikuti berbagai kegiatan yang sudah disiapkan oleh instruktur.
SOLO,- Karet merupakan komoditas unggulan negara Indonesia. Pohon karet di tanam dari biji yang bernama Kaloco, berwarna coklat. Untuk melihat kualitas yang bagus dengan cara di lempar ke lantai. Setelah itu di tanam dan di rawat selama 1 tahun.

Selama 6 tahun baru bisa siap panen. Pohon karet waktu panennya harus malam hari. Ketika malam bisa keluar dari jam 01.00 WIB berupa getah, Jalur karet berupa latek. Diambil menggunakan pisau sadap. Agar tidak mengeras diberi Amuniak.

“1 orang di sini memiliki 400 pohon yang harus diambil. Harganya kurang lebih 25 ribu rupiah. Pabrik di sini salah satunya di Sragen, untuk di Ekspor. Dalam negeri di sini pabriknya di Sumatra. Sekarang pakain dihasilkan dari terbanyak karet. Indonesia ternasuk negara penghasil karet. Efek buruk dari karet harus dibakar karena polusi,”Ungkap Ngadi Pegiat Edukasi Sadap Karet.

Kegiatan tersebut merupakan di antara Rehat Penilaian Tengah Semester (PTS) 1 Tahun Ajaran 2018/2019 bagi kelas V dan VI Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SD Muhammadiyah 1 Ketelan (SD Muh1) yang berlokasi di Kelurahan Ketelan, Banjarsari, Kota Surakarta.

Perkemahan Jum’at Sabtu di Bumi Perkemahan Kampung Karet, Puntukrejo, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah disambut antusias para siswa berkemajuan. Anak-anak belajar mengenai aneka tumbuhan, hewan, menjaga lingkungan, dan gaya hidup 4R reuse, reduce, recycle dan refuse

“Dalam acara ini diadakan kegiatan memperdalam materi kepanduan Hizbul Wathan, Perkemahan, Pentas Seni, Tadabbur Alam dilingkungan sekitar kampung karet dan lain sebagainya, keberhasilan melaksanakan perkemahan sekarang ini merupakan tolak ukur SD Muh 1 mampu menyelenggarakan even dan pembinaan jiwa dan raga peserta didik,’’ ujar Salah Satu Penasehat Kegiatan Jatmiko.


Lanjutnya, di sini juga anak-anak diajarkan Kepedulian, Disiplin, Mandiri Tanggung Jawab yang merupakan ciri khas Kepanduan, yang muaranya mampu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt., membentuk kuntum yang baik, bersedia melaksanakan Undang-undang Athfal, melatih membina kekompakan, saling pengertian, persaudaraan, dan persahabatan, melatih bersikap disiplin, mandiri, tanggung jawab, menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kepanduan serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar.

Sementara itu salah satu seorang siswa kelas 6, Ayla Najwa bersama kelompoknya asyik sadap karet masal.

"asyik banget, keren kegiatan di sini saya bersama teman-teman bagaimana membangun budaya peduli lingkungan pada anak sejak dini. Apalagi pertama kali diajarkan sadap-sadap karet. Setiap orang punya tanggung jawab untuk lingkungan termasuk komoditas karet," katanya.

Humas Jatmiko.
SOLO - Ada yang berbeda di hari pembelajaran saat itu, Kamis 27 September 2018 seluruh siswa SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyebar di sekitar lingkungan sekolah untuk pencarian data bahan riset. Siswa tersebar dan terbagi dalam kelompok-kelompok tema riset. Tema riset yang diambil terkait lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
Tema lingkungan alam terkait hubungan timbal balik komponen biotik dan abiotik, pencemaran limbah organik dan anorganik, keanekaragaman hayati, eksplorasi ekosistem darat dan perairan, Go green dan daur ulang limbah. Sedangkan tema lingkungan sosial terkait hubungan sosial ketetanggaan, peran status sosial ketua RT dan tokoh masyarakat, sistem nilai masyarakat, ketimpangan sosial dan globalisasi toko modern.
Tema-tema tersebut diteliti oleh siswa secara berkelompok untuk di sidangkan secara terbuka hasilnya kepada warga sekolah. Kegiatan ini di desain dalam rangka memperingati Hari Sarjana Indonesia yang jatuh pada setiap tanggal 29 September. Kegiatan ini untuk melatih siswa untuk bersikap ilmiah dan siap memberikan manfaat untuk masyarakat luas. Kedepan, selepas lulus SMA mereka akan melanjutkan kuliah dan siap jadi sarjana yang produktif. Ujar Renaldo Gaspie sebagai salah satu pembimbing riset siswa.
Sementara itu, salah satu siswikelas XII IPA, Salma Hafizhah mengatakan bahwa kegiatan kali ini sangat bermanfaat bagi seluruh siswa karena dengan melakukan sebuah riset kemudian diujikan di depan pengujiakan melatih kepercayaan diri dalam mempresentasikan hasil riset di depan umum. Hal ini tentunya bisa menjadi bekal bagi siswa dalam melanjutkan perkuliahan kelak.

Humas SMA Muh PK
Ayu

Jumat, 28 September 2018

Solo, Jawa Tengah,- Kepedulian, Disiplin, Mandiri Tanggung Jawab merupakan ciri khas Kepanduan. Besok hari Jum’at-Sabtu, 28-29 September 2018 sejumlah siswa kelas 5 dan 6 berjumlah 295 terdiri 131 putra, 164 putri akan menjadi pelopor peduli Agama, Manusia, Lingkungan dan manajemen di Bumi Perkemahan Kampung Karet, Puntukrejo, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57793. Diikuti sebanyak 13 kuntum putra dan 16 kuntum putri.

Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) Qabilah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menginisiasi kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt., membentuk kuntum yang baik dan bersedia melaksanakan Undang-undang Athfal, melatih membina kekompakan, saling pengertian, persaudaraan, dan persahabatan, melatih bersikap disiplin, mandiri, tanggung jawab, menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kepanduan serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar.

 “Dalam acara ini diadakan kegiatan memperdalam materi kepanduan Hizbul Wathan, Perkemahan, Pentas Seni, Tadabbur Alam dilingkungan sekitar kampung karet dan lain sebagainya, keberhasilan melaksanakan perkemahan sekarang ini merupakan tolak ukur SD Muh 1 mampu menyelenggarakan even dan pembinaan jiwa dan raga peserta didik,’’ ujar Salah Satu Penasehat Kegiatan Jatmiko.

Ketua Panitia Perkemahan Jum’at Sabtu Pelopor Kepedulian Dwi Suparwanto mengatakan, anggota Athfal dikenal punya sikap disiplin tinggi. Mereka juga dikenal militan. Sikap disiplin dan militan itu, tambah Suparwanto, merupakan modal utama untuk menjadi pelopor kepedulian.

’’Sehingga agen kepedulian semakin banyak,’’ tutur Suparwanto yang juga wali kelas dua tersebut.

Selain itu, mereka digembleng untuk mendapatkan dari sisi Religius, Nasionalisme, Mandiri, Integritas, dan gotong royong.

’’Setelah pembagian kapling diadakan upacara pembukaan, dinamika kuntum, ibadah, tadarrus, Pensii (Pentas Seni Islami), Qiyamul Lail, Tahfizul Qur’an, serta Tadabbur Alam, Dengan tujuan acara ini mampu membangun kepercayaan diri dan Kemampuan bekerja sama dalam tim,’’ tuturnya.

Humas Jatmiko.
Solo - SD Muhammadiyah 16 Surakarta gelar kampanye GPRS (Gerakan Peduli Rimbun Sekolahku) di lingkungan sekolah pada hari Kamis 27/09/2018. Kegiatan tersebut dimulai pukul 10.00 s.d. pukul 10.45 WIB. 203 siswa/I SD Muhammadiyah 16 Surakarta yang terdiri dari kelas IV dan V berjalan mengelilingi lingkungan Karangasem sambil membawa poster GPRS buatan mereka sendiri. Tak hanya itu, para siswa dengan semangat menyerukan yel-yel GPRS garapan Pembina PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sekolah. Layaknya relawan peduli lingkungan, beberapa siswa membagikan pamflet GPRS kepada masyarakat sekitar agar pesan kampanye dapat tersampaikan. Aksi tersebut menarik perhatian warga sekitar sehingga warga berantusias mengabadikan aksi para siswa peserta kampanye.

Kampanye GPRS SD Muhammadiyah 16 Surakarta bersamaan dengan diselenggarakannya penilaian PHBS tingkat Provinsi di lingkungan kelurahan Karangasem. Harapannya secara tidak langsung kampanye GPRS dapat berkontribusi terhadap jalannya penilaian tersebut.

Kampanye GPRS diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah dan masyarakat pada umumnya dalam upaya menghijaukan lingkungan agar dampak global warming berkurang. Pendidikan peduli lingkungan perlu dibiasakan sedini mungkin agar kebiasaan merawat lingkungan dapat terwujud. Strategi membiasakan hal yang positif dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan mengarahkan anak-anak agar trampil mengajak kebiasaan positif kepada masyarakat. Masyarakat merupakan salah satu komponen penting yang dapat menunjang pendidikan peduli lingkungan. Berawal dari mengajak orang lain, maka tanggung jawab dan kesadaran siswa akan muncul. Ending-nya kebiasaan merawat lingkungan dapat tertanam menjadi karakter siswa.

Redaksi : SD Muh. 16 Surakarta

Kamis, 27 September 2018

 Acara yang di ikuti oleh kurang lebih 25 Kepala Sekolah yang bertempat di Ruang Sidang Balai Muhammadiyah Kota Surakarta dari Jam 09.30 - 11.30 Wib. yang membahas tentang Sekolah - Sekolah Muhammadiyah


 Boyolali, Surakarta, - SD Muhammadiyah 1 Ketelan bekerja sama dengan Lazismu Solo adakan bakti sosial (Baksos) di wilayah Dukuh Rempelas, Desa Guwo, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi Road To Milad Sekolah Dasar Swasta Rujukan SD Muh 1 yang ke-83 yang langsung dipimpin Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd untuk menumbuhkembangkan kepekaan dan kedermawanan. Kamis (26/9/2018).

Kepala Sekolah Sri Sayekti mengatakan kegiatan Baksos berupa pembagian paket sembako kepada 110 warga Rempelas pra sejahtera. Dipaparkan Sayekti, sembako yang dibagikan berupa beras, gula, teh, minyak, susu dan mie instan, Paket air bersih dan Perehapan masjid.

“Kegiatan ini kami lakukan bersama Lazismu Solo. Kami harap SD Muhammadiyah 1 Ketelan di usianya yang ke-83 semakin memberikan manfaat kepada sesama dan terutama dalam hal pelayanan pendidikan.  Semoga  bantuan ini bisa meningkatkan hubungan antara masyarakat dan sekolah serta meningkatkan ketagwaan,” ujarnya.


Kegiatan tersebut turut mendapat dukungan 66 perwakilan dari Paguyuban Orang Tua Siswa (PGOTS). Septi Oktarini salah satu wali murid mengatakan “al Hamdulillah spontanitas kami semua paguyuban mengumpulkan infaq sejumlah Rp. 3.086.000. Semoga bisa bermanfaat untuk masjid di dukuh ini sehingga perkembangan Islam di dusun ini semakin berkembang dan Ukhuwah Islamiyah terjalin erat,” terang mamanya Dayu.

Mas’ud, S.Ag Penyuluh Agama Wilayah setempat mengapresiasi kegiatan tersebut. Merupakan bentuk yang secara riel dalam mensejahterakan warga serta Beramar Ma’ruf Nahi Mungkar dengan berbagai macam jenis bantuan dan kegiatannya.

“Semoga semua amal ibadah usaha bapak ibu Allah Swt., memberikan pahala yang besar dan semoga diberkahkan rizqinya,” Jelas Mas’ud.


Dalam kegiatan tersebut, Rubangi atas nama PCM Kemusu mengutarakan bahwa tiap-tiap musim kemarau dukuh dusun tersebut sangat kekeringan air bersih, air minum. Dukuh rempelas saat ini membangun masjid belum sempurna.

 “PCM Kemusu mengharap atas keikhlasan untuk memberi bantuan yang masih belum sempurna dan perhatian kepada pihak-pihak tentang air,” harapnya.

Perwakilan Panitia Milad, Jatmiko menambahkan, Rangkaian Road To Milad ada kegiatan anjang sana dan purna tugas, Bakti Sosial Paguyuban dan Siswa, Launching Radio Pendidikan Sreaming “Solo Belajar” dan Resepsi Milad berupa Seminar Pendidikan.

“Pendidikan Nasional diantaranya bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.  Singkat kata melalui pendidikan hendak diwujudkan peserta didik yang memiliki berbagai kecerdasan, baik kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual maupun kecerdasan kinestetik,” pungkasnya.

Humas Jatmiko.

Rabu, 26 September 2018

Ada pemandangan menarik dari aktivitas siswa kelas 3 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Selasa (25/9/2018). Pagi itu mereka nampak asyik menimbang buah-buahan yang sudah mereka bawa dari rumah. Ada beberapa jenis buah yang  mereka siapkan, seperti semangka, melon, jeruk, apel, dan pir. Secara berkelompok mereka praktik menimbang buah tersebut dengan timbangan yang sudah disiapkan guru.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian agenda rehat Penilaian Tengah Semester (PTS) 1 sekaligus mengenalkan materi pembelajaran dengan Tema 3 "Benda di Sekitarku" Subtema 1 "Wujud Benda".  Sebayak 87 siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi tugas untuk simulasi kegiatan menimbang buah dan membandingkan kesetaraan dari beberapa macam buah tersebut.





Salah satu siswa kelas 3, Naureen Adzkia Lafatunnisa bersama kelompoknya terlihat asyik menimbang buah yang mereka bawa. Mereka mencoba menimbang 1 buah melon dengan beberapa apel. Apabila hasil timbangan apel lebih berat dari 1 buah melon, mereka mencoba mengurangi buah apel atau menggantikannya dengan ukuran yang lebih kecil sampai berat antara keduanya bisa seimbang. Ketika kedua timbangan bilik kanan dan kiri seimbang, mereka berteriak "horeee" dan mencatatnya di lembar kerja peserta didik. "Seru banget, soalnya saya belum pernah belajar menggunakan timbangan seperti ini. Apalagi setelah ditimbang buahnya bisa dimakan bersama teman-teman", ungkapnya dengan penuh semangat.

Titik Mindarti, salah satu guru kelas 3 menyampaikan bahwa pembelajaran seperti ini merupakan ciri khas dari implementasi Kurikulum 2013. Para siswa diajak untuk aktif dan merasakan langsung materi yang diajarkan melalui simulasi dengan pendekatan saintifik. "Melalui kegiatan seperti ini siswa seolah-olah bermain, padahal mereka  sedang belajar", ungkapnya. Titik juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa melatih kerjasama tim serta ketelitian siswa sebagai bekal life skill untuk masa depan mereka.

Setelah selesai belajar simulasi secara berkelompok, buah yang mereka bawa dari rumah dimakan bersama-sama. Siswa diperbolehkan untuk saling bertukar buah dan berbagi dengan teman-temannya. Rencananya, di samping kegiatan di sekolah tersebut rehat PTS 1 juga akan diisi out bond di lapangan kampus 2 UMS (27/9) dan market day di hall sekolah (28/9).

Muhamad Arifin/Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo
081329718196


 
SOLO,Tim Putra SMA Muhammadiyah  1 Surakarta berhasil merebut medali emas Bola Basket 3X3 ( three on three) setelah mengalahkan  Tim SMA Negeri 1 Klaten dengan skor  11 – 9 pada final 3X3 SMA Negeri 3 Boyolali se-eks karisedenan Surakarta, tanggal 23 September 2018. 

Tim SMA  Muhammadiyah 1 Surakarta melaju ke banyak final setelah lolos dalam babak penyisihan grup kemudian mengemas kemenangan atas Tim Tuan Rumah SMA Negeri 3 Boyolali pada babak perempat final, serta mengandaskan perlawanan Tim SMA Negeri 1 Andong Boyolali pada babak semi-final

Pertandingan
 berjalan seru sejak menit pertama dimulai,terjadi kejar mengejar skor diantara dua Tim finalis,dan pada menit akhir Tim SMA  Muhammadiyah 1 Surakarta akhirnya memastikan diri meraih medali emas Bola Basket 3X3 SMAN 3 Boyolali tahun 2018.

Keberhasilan tim putra diikuti oleh gelar perseorangan sebagai MPV (Most Valuable Player) atau pemain terbaik atas nama Mustafa Hadi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta

Farhan Humas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta mengatakan "Hasil yang telah dicapai tentunya menjadi bahan evaluasi Tim Basket SMA Muhammadiyah  1 Surakarta untuk menyongsong event yang lebih besar, sehingga bisa mempertahankan prestasi sebagai tim yang layak diperhitungkan pada tingkat propinsi Jawa Tengah
SOLO.SMA Muhi Solo mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan  bagi siswa kelas X Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 287 siswa,dilaksanakan pada hari kamis,20 September 2018 sampai dengan Jum'at, 21 September 2018.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Yonif 413 Bremoro Mojolaban sukoharjo,dengan materi teori dan praktek,materi teori meliputi : cinta tanah air, Bella Negara dan bahaya narkoba,serta materi praktek meliputi  : PBB, out bond dll.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme pada diri siswa sehingga tidak mudah terpengaruh oleh paham radikal yang berujung pada tindakan terorisme ,kata Farhan Humas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta

Sementara itu Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dr. Rahayuningsih, S.Pd., M.Pd mengatakan : kegiatan ini selain bertujuan untuk menumbuhkan cinta tanah air,juga untuk memperkuat mental,kemandirian dan kepempinan pada diri siswa.
Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta berhasil meraih juara ketiga kategori Junior Programming dalam ajang lomba Jateng Robotic Competition 2018, Jumat (21/9) di Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen. Siswa tersebut adalah Muhammad Raffi Rosind Nugroho (Raffi) dan Abdurahman Wahid Atallah (Rahman), siswa kelas 8.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa anak didiknya, Raffi dan Rahman, berhasil menjuarai lomba Robotik tingkat Jawa Tengah dengan predikat juara ketiga. Mereka berhasil mengalahkan 30 tim dengan hasil nilai poin 100 (perfect) dan kecepatan waktu 2 menit 14 detik.
“Alhamdulillah kami merasa bangga dan senang karena Mas Raffi dan Mas Rahman mampu membuktikan potensinya di lomba Robotik tingkat Jawa Tengah”, jelasnya kepada media pada Senin (24/9).
Ia menambahkan bahwa sebelumnya juga Mas Raffi dan Rahman mampu membuktikan kemampuannya pada ajang Indonesia Robotic Competition (IRO) 2018 kategori Junior High Programming di Surabaya kemarin. Mereka berhasil menduduki peringkat kesepuluh dari 30 tim yang ada. Saat itu nilai yang diperoleh 35 dengan kecepatan 1 menit 52 detik.
Lomba Jateng Robotik Competition diselenggarakan oleh IT-Smart dalam acara Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah di Sasana Manggala Sukowati Kabupaten Sragen Jawa Tengah pada 21-23. Untuk kategori Junior Programing menghasilkan juara satu, Kevin Joseph Handoyo dari SMP N 1 Tulungagung. Juara dua dari SD Harapan Bangsa, Muhammad Rhavenzo Razzan dan Davin Al Dyansah. Adapun juara tiga Muhammad Raffi Rosind Nugroho dan Abdurahman Wahid Atallah dari SMP Muhammadiyah PK Solo.
Sementara itu, saat ditemui di bangku sekolah, Raffi menceritakan bahwa robot yang dipakai saat lomba Jateng Robotik Competition adalah jenis robot NXT. Robot tersebut diprogram untuk berjalan mengikuti garis, mendorong, dan memindahkan barang. Pertama robot diprogram untuk berjalan dari star mengikuti jalur bergaris yang berbentuk huruf S, memindahkan balok, mendorong balok ke tempatnya, mengikuti garis berbentuk G, dan berjalan mengikuti jalur berbentuk huruf N. Kesemua itu menghasilkan poin sesuai ketentuan perlombaan. Waktu tempuh yang dibutuhkannya dari star hingga finish adalah waktu 2 menit 14 detik dengan poin 100 (perfect).
Cara Raffi dan Rahman berhasil memenangkan lomba adalah mengutamakan perolehan poin dalam setiap titik sesuai ketentuan perlombaan. Setelah itu baru kecepatan waktu tempuh robot dari star hingga finish.
“Kami dalam lomba fokus pada perolehan poin lalu kecepatan robot karena yang diutamakan adalah poin. Jika poin antar lawan adalah sama maka dipilih robot yang paling cepat,” ceritanya kepada media, Senin (24/9).
Untuk bisa meraih prestasi tersebut, Raffi mengaku harus latihan selama seminggu sekali setiap hari Sabtu. Robot yang dipakai jenis robot adalah Lego Mind Storm. Lego yang dirakit menjadi robot tersebut lalu diprogram sesuai keinginan. Robot yang pernah ia buat di antaranya Robot EV3 dan NXT. Bedanya Robot EV3 bisa mendeteksi benda, mengambil, dan memindahkan ke tempat lain. Untuk mendeteksi benda, ia menggunakan program cahaya dan warna. Kalau Robot NXT hanya bisa mendorong dan memindahkan benda.
Siswa yang ingin menjadi astronot tersebut berharap ingin terus mengembangkan bakat dan kemampuannya di bidang robotika. Bahkan ia ingin menciptakan robot yang bisa bermanfaat untuk menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan manusia.
“Saya ingin terus berlatih merakit dan memprogram robot agar bisa bermanfaat saja”, tandas Raffi.
Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
081586061554

Selasa, 25 September 2018

 SOLO, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta kembali berbahagia karena salah satu siswanya, Ramli Naufal Kusuma(17), berhasil mengharumkan nama sekolah dengan meraih prestasi internasional. Ramli mendapatkan medali emas kejuaraan panahan pada UNY INTERNATIONAL ARCHERY OPEN TOURNAMENT 2018 dilaksanakan pada tanggal 22 September 2018 di UNY Yogyakarta.
“Tentunya pihak sekolah sangat mendukung apapun kegiatan positif yang dilakukan siswa, Karena pada dasarnya sekolah memfasilitasi semua potensi siswa sehingga bisa menjadi prestasi , ,” tutur Rahayuningsih , Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
Solo, Jawa Tengah,- SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Kartasura, Sukoharjo menggandeng Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggembleng guru-guru tentang manajemen kelas.

Sebanyak 37 orang kebanyakan guru dan 1 Kepala Sekolah Heru Nugraho, M.Pd mengikuti Studi Banding bertepatan dengan hari spesial yaitu Hari Tani Nasional, Senin (24/09/2018).

Dimana kegiatan ini bertujuan sebagai observasi dan juga tukar pengalaman antara guru Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK  dengan guru SDIT Al Kautsar supaya kelas tidak gersang.

Hal itu disampaikan oleh, Waka Sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia Mulyadi M.Pd.I hal-hal apa saja yang bisa dimanfaatkan dan diterapkan di sekolahnya.

Rombongan peserta Studi Banding disambut langsung Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd di ruang aula setempat dan di awali observasi pukul 13.00 WIB dan santap siang dikantin sehat.

“Peserta studi banding SDIT Al Kautsar 37 Guru belajar manajmen kelas, pengelolaan kelas, kebersihan dan kenyamanan sekolah dan kelas serta literasi yang penuh karya anak,” ujar ustaz Mulyadi, Senin Sore (24/9/2018)


Sedangkan Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd menerangkan dan memberi pengarahan tentang seluk-beluk SD Muh 1 dari awal berdiri perjalanan panjang kita suka duka kita lewati bersama, program-program belajar yang telah dilaksanakan, Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS), sampai pada staf–staf pengajarnya, juga mengenai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Modern dilengkapi satu set alat periksa gigi, Bank Sampah, Radio Streaming Radio Pendidikan Solo Belajar, Ekstrakurikuler Berbasis Budaya dan Mutu, kantin sehat dan sudut baca. 

3 hal sekolah berkemajuan, pertama perhatikan kesejahteraan guru dan karyawan, kedua, kembangkan sekolah dan ketiga tidak boleh melupakan persyarikatan.

“Dibutuhkan visi misi yang sama dan difahami bersama, selalu berinovasi terus menerus, selalu belajar dan selalu terdepan, ke sini harus diniatkan belajar, sekecil apapun bisa kita bawa pulang untuk melengkapi yang sudah ada,” jelasnya.

Salah satu wakil kepala sekolah Jatmiko, dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan, “Saat ini kami sedang mengawal predikat Sekolah Dasar Rujukan berbasis Sekolah Swasta, semoga penghargaan ini mampu memberikan manfaat dan kemajuan bagi pengembangan sekolah baik Negeri maupun Swasta, Maju bersama, Bersinar Bersama, membaca buku selama 15 menit di awal waktu pelajaran. Kebijakan ini menjadi bagian upaya sekolah dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan bekerja sama Mobil Arpusda Solo untuk menyuburkan budaya literer, jadikan di antara satu generasi berkemajuan dan berkedaban di era kekinian,” Ujarnya.

Humas Jatmiko.
Per 24 September 2018 ( SD Muhammadiyah Surakarta )

Per 24 September 2018 ( SMP / MTs Muhammadiyah Surakarta )

Per 24 September 2018 ( SMA / MA, SMK Muhammadiyah Surakarta )

Minggu, 23 September 2018

Sejumlah rombongan guru dari tiga SMP Muhammadiyah di Yogyakarta melakukan kunjungan silaturahmi dan studi banding ke SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta yang beralamatkan di Jalan Pleret Raya Barat 9, Banyuanyar, Kota Surakarta pada Sabtu (22/9). Ketiga sekolah tersebut antara lain, SMP Muhammadiyah 1 Depok, SMP Muhammadiyah 1 Sleman, dan SMP Muhammadiyah 1 Pakem, Yogyakarta.
Hasanudin selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sleman menjelaskan bahwa tujuan melakukan silaturahmi di SMP Muhammadiyah PK Solo untuk belajar tentang program-program peningkatan prestasi terutama kualitas hasil Ujian Nasional siswa kelas 9. Menurutnya sistem dan programnya memiliki banyak keunggulan.

“Kunjungan dan silaturahim yang kami lakukan untuk belajar tentang program-program prestasi terutama peningkatan kualitas hasil Ujian Nasional siswa kelas 9 dan pula agar tertular aura-aura positif dalam hal prestasi,” kata Hasanudin dalam sambutan saat kunjungan pada Sabtu (22/9).
Apa yang disampaikan Hasanudin dijelaskan serupa oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Depok, Abdullah Mukti dan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pakem, Hendro Sucipto. Rombongan guru tersebut terdiri atas guru-guru mata pelajaran UN dan wakil kepala sekolah yang berjumlah 35 orang.

Muhdiyatmoko selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyambut baik kunjungan tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan untuk mencapai prestasi maka harus kerja jamaah dan mau kerja keras. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kualitas sumber daya manusia dalam suatu lembaga itu penting dan harus ditingkatkan seperti guru harus memberikan pelayanan prima kepada para siswa, membangun komunikasi yang baik kepada orang tua, dan mau bekerja sama dengan guru yang lain.

“Tidak ada yang merasa menjadi nomor satu dalam suatu lembaga. Kalau sudah ada yang merasa seperti itu maka awal keruntuhan lembaga tersebut. Maka prinsip adalah mau kerja keras dan kerja jamaah,” tutur Muhdiyatmoko kepada para guru yang hadir.
Diskusi pun mengalir menjadi diskusi dalam kelompok kecil (kluster) per mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia di ruang masing-masing. Terlihat para guru antusias untuk sharing pengalaman dan berdiskusi tentang bagaimana cara meningkatkan hasil Ujian Nasional.

Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyambut baik kunjungan dan silaturahim tersebut. Harapannya adalah ke depan terjalin silaturahim yang baik antara sesama lembaga pendidikan Muhammadiyah untuk kemajuan bersama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
081586061554

Sabtu, 22 September 2018

Solo, Jawa Tengah,- Gaung Gamelan Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) memikat warga Eropa. Salah satunya Mr. Gabriel Laufer dari Belgia guru sekolah Perancis di Jakarta untuk berkunjung ke SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah.

Dia melihat dan bermain Gamelan Pelog, Slendro dan Perkusi sejak tahun 1996 di KBRI Brussel. Keunggulan budaya Jawa dibandingkan dengan kultur lain terletak pada keseimbangan berolah rasa, olah jiwa dan olah pikir.

"Hari ini saya berkunjung SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang memiliki Gamelan yang luar biasa, saya merasa bahagia, hidup, halus, dan manis sekali. Saya senang sekali dengar dan ngobrol dengan murid-murid yang pintar. Dan mereka memiliki rasa musikal yang tinggi dan ekspresi mereka balas langsung dengan senyum, generasi kekinian bisa komunikasi peradaban tempo dulu melalui gamelan, matur nuwun," katanya. Kamis (20/9/2018).

Dalam kesempatan ini sebanyak 30 peserta didik tampilkan 5 Gendhing di antaranya Monggang, Menthog-menthog, wulanging jagad, suwe ora jamu dan gangsaran.

Salah satu guru Ekstrakurikuler, Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn, mengatakan kehadiran Mr. Gabriel meyakinkan para peserta didik untuk nguri-nguri yang kelak diharapkan ngurip-urip seni tradisi.

“Ini menjadi langkah kami guna menunjukkan ke seluruh elemen masyarakat di Tanah Air, terutama di Surakarta, gamelan sudah dikenal alam jagat dunia. Selain bicara soal gamelan dan karawitan, esensinya adalah petik praktik baik Penguatan Pendidikan Karakter karena membutuhkan kerja sama atau gotong royong,” Ujar Pria yang dikenal dalang Muda Berkemajuan.

Wakil kepala sekolah bidang Humas Jatmiko dalam sambutannya menyebut generasi muda pada kenyataannya terbagi menjadi dua golongan yaitu generasi Y atau biasa kita kenal dengan istilah generasi milenial dan generasi Z. Generasi milenial adalah kelompok manusia yang lahir pada periode tahun 1980-1997, sedangkan generasi Z adalah generasi yang lahir di atas 1997.

Humas Jatmiko.

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter