Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta berhasil meraih juara ketiga kategori Junior Programming dalam ajang lomba Jateng Robotic Competition 2018, Jumat (21/9) di Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen. Siswa tersebut adalah Muhammad Raffi Rosind Nugroho (Raffi) dan Abdurahman Wahid Atallah (Rahman), siswa kelas 8.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa anak didiknya, Raffi dan Rahman, berhasil menjuarai lomba Robotik tingkat Jawa Tengah dengan predikat juara ketiga. Mereka berhasil mengalahkan 30 tim dengan hasil nilai poin 100 (perfect) dan kecepatan waktu 2 menit 14 detik.
“Alhamdulillah kami merasa bangga dan senang karena Mas Raffi dan Mas Rahman mampu membuktikan potensinya di lomba Robotik tingkat Jawa Tengah”, jelasnya kepada media pada Senin (24/9).
Ia menambahkan bahwa sebelumnya juga Mas Raffi dan Rahman mampu membuktikan kemampuannya pada ajang Indonesia Robotic Competition (IRO) 2018 kategori Junior High Programming di Surabaya kemarin. Mereka berhasil menduduki peringkat kesepuluh dari 30 tim yang ada. Saat itu nilai yang diperoleh 35 dengan kecepatan 1 menit 52 detik.
Lomba Jateng Robotik Competition diselenggarakan oleh IT-Smart dalam acara Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah di Sasana Manggala Sukowati Kabupaten Sragen Jawa Tengah pada 21-23. Untuk kategori Junior Programing menghasilkan juara satu, Kevin Joseph Handoyo dari SMP N 1 Tulungagung. Juara dua dari SD Harapan Bangsa, Muhammad Rhavenzo Razzan dan Davin Al Dyansah. Adapun juara tiga Muhammad Raffi Rosind Nugroho dan Abdurahman Wahid Atallah dari SMP Muhammadiyah PK Solo.
Sementara itu, saat ditemui di bangku sekolah, Raffi menceritakan bahwa robot yang dipakai saat lomba Jateng Robotik Competition adalah jenis robot NXT. Robot tersebut diprogram untuk berjalan mengikuti garis, mendorong, dan memindahkan barang. Pertama robot diprogram untuk berjalan dari star mengikuti jalur bergaris yang berbentuk huruf S, memindahkan balok, mendorong balok ke tempatnya, mengikuti garis berbentuk G, dan berjalan mengikuti jalur berbentuk huruf N. Kesemua itu menghasilkan poin sesuai ketentuan perlombaan. Waktu tempuh yang dibutuhkannya dari star hingga finish adalah waktu 2 menit 14 detik dengan poin 100 (perfect).
Cara Raffi dan Rahman berhasil memenangkan lomba adalah mengutamakan perolehan poin dalam setiap titik sesuai ketentuan perlombaan. Setelah itu baru kecepatan waktu tempuh robot dari star hingga finish.
“Kami dalam lomba fokus pada perolehan poin lalu kecepatan robot karena yang diutamakan adalah poin. Jika poin antar lawan adalah sama maka dipilih robot yang paling cepat,” ceritanya kepada media, Senin (24/9).
Untuk bisa meraih prestasi tersebut, Raffi mengaku harus latihan selama seminggu sekali setiap hari Sabtu. Robot yang dipakai jenis robot adalah Lego Mind Storm. Lego yang dirakit menjadi robot tersebut lalu diprogram sesuai keinginan. Robot yang pernah ia buat di antaranya Robot EV3 dan NXT. Bedanya Robot EV3 bisa mendeteksi benda, mengambil, dan memindahkan ke tempat lain. Untuk mendeteksi benda, ia menggunakan program cahaya dan warna. Kalau Robot NXT hanya bisa mendorong dan memindahkan benda.
Siswa yang ingin menjadi astronot tersebut berharap ingin terus mengembangkan bakat dan kemampuannya di bidang robotika. Bahkan ia ingin menciptakan robot yang bisa bermanfaat untuk menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan manusia.
“Saya ingin terus berlatih merakit dan memprogram robot agar bisa bermanfaat saja”, tandas Raffi.
Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
081586061554
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar