SOLO,- Jarum jam menunjukkan pukul 07.30 WIB. Sejumlah 810 siswa dan 75 guru karyawan SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-73 di halaman sekolah setempat, Senin (12/11/2018).
Kepala Sekolah Sri Sayekti bertindak sebagai inspektur upacara. Di sela-sela upacara, Yekti membacakan pesan-pesan Pahlawan Nasional, misalnya Jendral Sudirman, Pangeran Mangkunagara I, dan Ki Hajar Dewantara.
Salah satu bentuk menghargai jasa pahlawan dengan upacara yang baik dan belajar dengan sungguh-sungguh dan giat.
Yekti menyampaikan, pesan penting dalam Peringatan Hari Pahlawan mampu menggali dan memunculkan semangat baru dalam praktik baik nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut kepala sekolah ini, setiap zaman mempunyai pahlawan. Pahlawan terdekat dengan kita kalau di rumah orangtuamu, kalau di sekolah gurumu.
"Supaya kelak cita-citanya tercapai, kamu ingin jadi apa, ingin jadi dokter, guru, pengusaha, tentara, hakim, semua itu bisa tercapai kalau kita belajar dengan giat, sungguh-sungguh, niatkan bismillah mencari ilmu kamu akan mendapat dua hal, yaitu ilmu dan pahala, karena orang yang mencari ilmu itu juga berjihad untuk mendapatkan pahala Allah, karena sekolah itu ibadah, pasti di sekolah tidak ada anak-anak yang melanggar tata tertib," tutur Yekti.
Terlebih lagi, imbuh Yekti, kita Harus saling menyayangi, tidak boleh yang besar kemudian menakali yang kecil atau sebaliknya, yang kecil menghormati yang lebih tua sehingga terwujud saling asah, asih, dan asuh.
Untuk mengisi hari Pahlawan anak-anak harus berprestasi baik akademik maupun non akademik plus mengikuti ekstrakurikuler, sudah dicontohkan Hanif Al Dilatthof. Sehingga, kalau gurumu bisa pasti anak-anak juga bisa.
"Pada akhirnya, melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak civitas akademika memiliki pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi sehingga menjadikan Generasi Kekinian diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industry 4.0," katanya.
Tak hanya upacara, dalam peringatan Hari Pahlawan kali ini, Di akhir acara, peserta upacara disuguhkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menghormat bendera merah putih, salam dan tepuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), dan mars PPK serta menyanyikan lagu pantang mundur dan diakhiri pengumuman pahlawan sekolah.
“al Hamdulillah, puji syukur masih diberikan rejeki dari Allah Swt., di Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Tengah XV 2018 di Gor Lapangan Tenis Indoor, Manahan tanggal 19-25 Oktober 2018 mendapat piagam penghargaan dengan nomor: 1017/10 2018 tertanda tangan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH., M.IP. Senang, pada saat event ini mendapatkan 1 emas dan 1 perak dikategori beregu putri, ganda putri. Meski sebelumnya sempat mendapatkan 2 emas dikategori yang sama pada ivent sebelumnya ke tingkat nasional, semoga menjadi inspirasi anak-anak SD muh 1 serta tertular prestasinya,” beber Hanif Al Dilatthof kelahiran Bogor, 30 November 1993.
Humas Jatmiko.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar