Obyek yang dituju adalah lingkungan sekitar sekolah. Sekolah Kreatif Bertaaruf dengan lembaga kalurahan Gandekan, RW 04, RT 01 dan masyarakat. Sekolah meyakini bahwa taaruf merupakan modal awal untuk membangun ukhuwah, prinsip ini betul-betul ditanamkan sejak dini melalui berbagai kegiatan. Secara internal sekolah kreatif membiasakan adab ini. Dengan diawali saling mengenal akan tumbuh saling memahami, tahap berikutnya akan berkembang sikap saling menolong, menasehati dan menyayangi (welas asih) atau dengan istilah COPASSIONATE School sebagai program dari UNESCO, yaitu Teaching Respect For All. Program ini ingin menjadikan siswa - siswanya beradab. pada akhirnya dalam diri anak tumbuh itsar. Sifat itsar inilah yang dituju untuk mewarnai kehidupan islami; mengutamakan orang lain dibandingkan dirinya sendiri karena kecintaannya pada Allah SWT semata. Akibat dari kebiasaan ini jiwa nasionalis akan tumbuh; menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri, disamping nilai-nilai karakter bangsa yang lain.
Sekarang saya tahu letak sekolah kreatif pada peta wilayah kelurahan Gandekan
Anak-anak sudah masuk kantor.
Bertanya kepada bu lurah. Beberapa siswa mencatat jawaban dan penjelasan bu Lurah/berkaos merah.
Sebagian diluar kantor, karena ruang tidak muat.
Kunjungan Edukasi Ke Kelurahan Gandekan dan foto
Setelah foto bersama bu Lurah kemudian anak-anak menuju ke rumah bapak ketua RW 04. Wilayah dimana sekolah Krestif berada.
Berdialog dengan ketua RW 04. Mendengar dan mencatat.
Diluarpun anak-anak dengan khusuk mengikuti dialog.
Hasil analisis dari ustadzah Okky guru kelas 1
Hasil analisis dari ustadzah Okky guru kelas 1
1.dg bertemu masyarakat sekitar anak-anak dapat mengembangkan sikap peduli dan peka terhadap lingkungan atau membangun adab anak terhadap masyarakat dan lingkungan yang merupakan bagian pendidikan nilai-nilai bermasyarakat.
2. Anak terbiasa mengucapkan salam, senyum, sapa terhadap warga sekitar atau masyarakat - anak beradap-.
3. Terbiasanya anak-anak menggali informasi melalui kemampuan berkomunikasi sebagian dari penerapan pendekatan saintifik - mapel Bhs Indonesia dan literasi-
.
4.Anak mempunyai kemampuan mengenal dan mengingat nama-nama orang yang baru saja ditemuinya beserta kedudukannya di instansi pemerintahan atau di masyarakat.-mapel Bhs Indonesia dan PPKn-.
5.Anak-anak dapat memahami dan menyebutkan tempat tinggal pejabat kalurahan, tempat sekolah kreatif dan rumah tinggalnya. Dan mempunyai kemampuan membuat denahya sederhana serta mengkomunikasikan dengan jelas. - bhs Indonesia, IPS dan PPKn.-.
6. Menanamkan kebiasaan untuk berjalan sehat sebagai bagian dari sikap cinta sehat dalam kehidupan sehari-hari - PJOK -.
Anak-anak sekolah kreatif melakukan kunjungan dibeberapa instansi disekitar sekolah antara lain yaitu Kelurahan, RW, dan RT. Anak-anak sekolah kreatif terdiri dari kelas 1, 2, dan 3 yang sangat antusias dalam melakukan kunjungan. Kunjungan pertama yaitu ke kelurahan Gandekan dan bertemu dengan Bu lurah yaitu Bu Anik Rahmadhani, Ibu lurah menyambut anak-anak dengan senang dan bangga karena baru pertama kali dikunjungi oleh siswa sekolah dasar. Kemudian anak-anak mengajukan pertanyaan kepada Bu lurah dari identitas, struktur organisasi sampai dengan tugas dari seorang lurah. Kemudian setelah dari kelurahan anak-anak berkunjung ke ketua RW sekitar yaitu bapak Joko, bapak Joko juga menyambut anak-anak dengan senang, lalu anak-anak mengajukan pertanyaan kepada bapak RW dari identitas sampai dengan tugas seorang RW, tidak lupa anak-anak mencatat hasil wawancara didalam buku.
Setelah dari Ketua RW anak-anak beranjak ke rumah ketua RT sekitar dan kebetulan bapak RT sedang tidak ada dirumah, tetapi anak-anak tidak kecewa minimal tahu nama dan rumah bapak RT sekitar yaitu bapak Aries.
Dalam kunjungan ini dapat melatih keberanian anak-anak untuk bertanya langsung dengan narasumber dan adab2 saat bertamu.
Untuk kelas 2 kunjungan ini bisa dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran antara lain:
1. Bahasa Indonesia: yaitu terkait dengan kemampuan bertanya dan menyimak yang tercermin lewat wawancara langsung dengan narasumber yaitu ibu lurah dan bapak RW.
2. Ilmu pengetahuan sosial: berkaitan dengan materi dokumen kunjungan ini merupakan ilmu penting yang didapatkan anak-anak karena dalam pembuatan dokumen seperti, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll tidak lepas dari peran ketua RT, ketua RW, dan Lurah.
3. Ilmu pengetahuan alam: dalam perjalanan ke kelurahan, rumah RW, dan RT anak-anak berjalan kaki menyusuri jalan, dan anak-anak melihat tanggul sungai. Anak juga bisa melihat langsung lingkungan alami dan buatan seperti sungai itu lingkungan alam lalu yang lingkungan buatan yaitu seperti jalan raya dan tanggul sungai. Hasil reportase dan analisis kompetensi kognitif dan afektifnya.
Setelah dari Ketua RW anak-anak beranjak ke rumah ketua RT sekitar dan kebetulan bapak RT sedang tidak ada dirumah, tetapi anak-anak tidak kecewa minimal tahu nama dan rumah bapak RT sekitar yaitu bapak Aries.
Dalam kunjungan ini dapat melatih keberanian anak-anak untuk bertanya langsung dengan narasumber dan adab2 saat bertamu.
Untuk kelas 2 kunjungan ini bisa dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran antara lain:
1. Bahasa Indonesia: yaitu terkait dengan kemampuan bertanya dan menyimak yang tercermin lewat wawancara langsung dengan narasumber yaitu ibu lurah dan bapak RW.
2. Ilmu pengetahuan sosial: berkaitan dengan materi dokumen kunjungan ini merupakan ilmu penting yang didapatkan anak-anak karena dalam pembuatan dokumen seperti, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll tidak lepas dari peran ketua RT, ketua RW, dan Lurah.
3. Ilmu pengetahuan alam: dalam perjalanan ke kelurahan, rumah RW, dan RT anak-anak berjalan kaki menyusuri jalan, dan anak-anak melihat tanggul sungai. Anak juga bisa melihat langsung lingkungan alami dan buatan seperti sungai itu lingkungan alam lalu yang lingkungan buatan yaitu seperti jalan raya dan tanggul sungai. Hasil reportase dan analisis kompetensi kognitif dan afektifnya.
Kelas 2.
Hari Jum'at 16 November 2018
Anak-anak sekolah kreatif melakukan kunjungan dibeberapa instansi disekitar sekolah antara lain yaitu Kelurahan, RW, dan RT.
Anak-anak sekolah kreatif terdiri dari kelas 1, 2, dan 3 yang sangat antusias dalam melakukan kunjungan. Kunjungan pertama yaitu ke kelurahan Gandekan dan bertemu dengan Bu lurah yaitu Bu Anik Rahmadhani, Ibu lurah menyambut anak-anak dengan senang dan bangga karena baru pertama kali dikunjungi oleh siswa sekolah dasar. Kemudian anak-anak mengajukan pertanyaan kepada Bu lurah dari identitas, struktur organisasi sampai dengan tugas dari seorang lurah.
Kemudian setelah dari kelurahan anak-anak berkunjung ke ketua RW sekitar yaitu bapak Joko, bapak Joko juga menyambut anak-anak dengan senang, lalu anak-anak mengajukan pertanyaan kepada bapak RW dari identitas sampai dengan tugas seorang RW, tidak lupa anak-anak mencatat hasil wawancara didalam buku.
Setelah dari Ketua RW anak-anak beranjak ke rumah ketua RT sekitar dan kebetulan bapak RT sedang tidak ada dirumah, tetapi anak-anak tidak kecewa minimal tahu nama dan rumah bapak RT sekitar yaitu bapak Aries.
Dalam kunjungan ini dapat melatih keberanian anak-anak untuk bertanya langsung dengan narasumber dan adab2 saat bertamu.
Untuk kelas 2 kunjungan ini bisa dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran antara lain:
1. Bahasa Indonesia: yaitu terkait dengan kemampuan bertanya dan menyimak yang tercermin lewat wawancara langsung dengan narasumber yaitu ibu lurah dan bapak RW.
2. Ilmu pengetahuan sosial: berkaitan dengan materi dokumen kunjungan ini merupakan ilmu penting yang didapatkan anak-anak karena dalam pembuatan dokumen seperti, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll tidak lepas dari peran ketua RT, ketua RW, dan Lurah.
3. Ilmu pengetahuan alam: dalam perjalanan ke kelurahan, rumah RW, dan RT anak-anak berjalan kaki menyusuri jalan, dan anak-anak melihat tanggul sungai. Anak juga bisa melihat langsung lingkungan alami dan buatan seperti sungai itu lingkungan alam lalu yang lingkungan buatan yaitu seperti jalan raya dan tanggul sungai.
Anak-anak sekolah kreatif melakukan kunjungan dibeberapa instansi disekitar sekolah antara lain yaitu Kelurahan, RW, dan RT.
Anak-anak sekolah kreatif terdiri dari kelas 1, 2, dan 3 yang sangat antusias dalam melakukan kunjungan. Kunjungan pertama yaitu ke kelurahan Gandekan dan bertemu dengan Bu lurah yaitu Bu Anik Rahmadhani, Ibu lurah menyambut anak-anak dengan senang dan bangga karena baru pertama kali dikunjungi oleh siswa sekolah dasar. Kemudian anak-anak mengajukan pertanyaan kepada Bu lurah dari identitas, struktur organisasi sampai dengan tugas dari seorang lurah.
Kemudian setelah dari kelurahan anak-anak berkunjung ke ketua RW sekitar yaitu bapak Joko, bapak Joko juga menyambut anak-anak dengan senang, lalu anak-anak mengajukan pertanyaan kepada bapak RW dari identitas sampai dengan tugas seorang RW, tidak lupa anak-anak mencatat hasil wawancara didalam buku.
Setelah dari Ketua RW anak-anak beranjak ke rumah ketua RT sekitar dan kebetulan bapak RT sedang tidak ada dirumah, tetapi anak-anak tidak kecewa minimal tahu nama dan rumah bapak RT sekitar yaitu bapak Aries.
Dalam kunjungan ini dapat melatih keberanian anak-anak untuk bertanya langsung dengan narasumber dan adab2 saat bertamu.
Untuk kelas 2 kunjungan ini bisa dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran antara lain:
1. Bahasa Indonesia: yaitu terkait dengan kemampuan bertanya dan menyimak yang tercermin lewat wawancara langsung dengan narasumber yaitu ibu lurah dan bapak RW.
2. Ilmu pengetahuan sosial: berkaitan dengan materi dokumen kunjungan ini merupakan ilmu penting yang didapatkan anak-anak karena dalam pembuatan dokumen seperti, KTP, KK, Akte Kelahiran, dll tidak lepas dari peran ketua RT, ketua RW, dan Lurah.
3. Ilmu pengetahuan alam: dalam perjalanan ke kelurahan, rumah RW, dan RT anak-anak berjalan kaki menyusuri jalan, dan anak-anak melihat tanggul sungai. Anak juga bisa melihat langsung lingkungan alami dan buatan seperti sungai itu lingkungan alam lalu yang lingkungan buatan yaitu seperti jalan raya dan tanggul sungai.
Secara ringkasnya, Melalui kunjungan edukasi ke Kelurahan, ke Pak RT dan ke Pak RW yang telah di laksanakan oleh siswa kelas 1,2 dan 3 di Sekolah Kreatif, siswa menjadi tahu mengenai struktur organisasi di Kelurahan, di RT dan di RW, begitu juga mengenai tugas apa saja yang di lakukan oleh Pak Lurah, Pak RT dan Pak RW selaku pemipin di Desa Gandekan. Hal ini berhubungan dengan materi pkn kelas 4 yang membahas tentang struktur pemerintahan di desa dan juga berhubungan dengan materi IPS kelas 3 tentang denah lingkungan rumah dan sekolah. Ust. Riyan melaporkan kegiatan dan analisisnya.
KESIMPULAN. Seperti halnya para ulama pendahulu kita dalam perjalanannya mencari ilmu atau dengan bahasa sekarang kunjungan edukasi banyak manfaat dan faedahnya. Demikian juga yang dilakukan anak-anak sekola kreatif, mereka dapat mematangkan ilmu yang diperoleh di sekolah, menjadi lebih bijak, memperbaiki akhlak, menambah wawasan. Semoga kunjungan edukasi ini mendapat ridho Allah SWT. Tolong mas dimuat di web. Berikutnya dg materi kunjungan ke pondok ums, dengan judul Sekolah Kreatif mencoba meng-Inovasi Tradisi Islami
KESIMPULAN. Seperti halnya para ulama pendahulu kita dalam perjalanannya mencari ilmu atau dengan bahasa sekarang kunjungan edukasi banyak manfaat dan faedahnya. Demikian juga yang dilakukan anak-anak sekola kreatif, mereka dapat mematangkan ilmu yang diperoleh di sekolah, menjadi lebih bijak, memperbaiki akhlak, menambah wawasan. Semoga kunjungan edukasi ini mendapat ridho Allah SWT. Tolong mas dimuat di web. Berikutnya dg materi kunjungan ke pondok ums, dengan judul Sekolah Kreatif mencoba meng-Inovasi Tradisi Islami
0 comments:
Posting Komentar