Dengan penuh semangat, tim Kesenian SMA Muhammadiyah 2 Surakarta mengisi sesi awal perehalatan Forum Rembug Nasional Guru Muhammadiyah pada hari Jumat (9/10/2018) kemarin. Acara yang dilangsungkan di Gedung Muhammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini semakin hidup dengan penampilan atraktif vokal siswa siswi yang digawangi oleh Dahono yang sekaligus guru Seni Musik di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.
Pada kesempatan itu, tidak kurang dari 3 lagu daerah di aransemen dalam bentuk medley yang menghentak. Perpaduan antara gamelan dan alat musik modern mengalun mengiringi tembang dolanan Sluku-sluku bathok, gambang suling, dan Lir-ilir. Perpindahan antara satu lagu dengan lainnya diramu sedemikian rupa yang kental dengan nuansa perkusi.
Wiyanda, salah seorang vokalis dalam tim tersebut menuturkan bahwa dia merasa senang bisa mewakili sekolah dalam acara resmi. “Saya berharap suatu saat bisa tampil lagi di lain kesempatan” tuturnya siswa kelas X ini dengan semangat. Sementara itu, Atika punya pendapat yang tak kalah dengan Wiyanda tentang penampilan mereka kemarin. “Luar biasa, ini merupakan kenangan terindah sekaligus kehormatan bagi saya untuk tampil didepan menteri Pendidikan, Bapak Haidar Nasir (Ketua Muhammdiyah) dan tamu undangan lainnya. Saya berharap Muha bisa selalu tampil di acara semisal, agar semakin dikenal dan diterima baik di masyarakat” tuturnya gadis yang beberapa kali mewakili Muha dalam lomba musikalisasi puisi ini berapi-api.
Dibuka dengan Tilawah Al Quran
SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tidak hanya menampilakan tim keseniannya, namun juga mengikut sertakan salah satu siswa berprestasi untuk membuka Rembug Nasional itu. Afriza Fahfiudin salah seorang siswa kelas XII IPA Full Day berkesempatan membacakan tilawah Al Quran. Surat Al Imran 107-110 dengan lancar dilantukan siswa yang beberapa waktu lalu menjuarai MTQ se Karisidenan Surakarta yang diselenggarakan oleh Fakuktas Farmasi UMS tersebut. Ketika ditanya apakah tidak grogi tampil didepan pejabat dan tamu undangan penting lainnya, Afriza jujur mengaku nervous. “Ada rasa nervous (grogi) tapi itu saya tepis. Saya yakin mampu melakukannya, hasilnya kita pasrahkan pada Allah” katanya sambil tersenyum.
Rembug Nasional Forum Guru Muhammadiyah (FGM) diselenggarakan pada Jumat-Ahad (9-11/11/2018) di Kota Solo. Hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Baedhowi Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, serta Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Alpha Amirrahchman. Diakhir acara, secara simbolis Haedar turut meresmikan aplikasi Edukasi Digital Muhammmadiyah (eduMU).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar