Solo - Setelah melaksanakan imunisasi campak dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada beberapa bulan lalu, Puskesmas Pucangsawit kembali memberikan imunisasi Dt (Difteria Tetanus) dan Td (Tetanus Difteria). Sebanyak 169 siswa-siswi kelas satu dan dua SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta diberikan suntikan imunisasi Dt dan Td oleh petugas Puskesmas Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta pada Kamis (6/12).
Petugas Puskesmas Pucangsawit yang memberikan imunisasi tersebut yakni dr. Dony Prasojo, Ratih Kusumawardhani (perawat), Septian (asisten apoteker), dan Rullyana Hendri (perawat). Sedangkan dua guru olahraga bersama beberapa guru kelas satu dan dua juga turut dilibatkan untuk membantu jalannya imunisasi.
Dt dan Td, kedua vaksin ini sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu mencegah terjadinya penyakit infeksi difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Perbedaannya adalah waktu pemberian serta komposisi dosisnya.
Kapan anak harus diberikan imunisasi Dt dan Td? Setidaknya, anak mendapatkan 5 kali imunisasi Dt dengan jadwal sebagai berikut: 1 dosis pada usia 2 bulan, 1 dosis pada usia 4 bulan, 1 dosis pada usia 6 bulan, 1 dosis pada usia 15-18 bulan, serta 1 dosis pada usia 4-6 tahun. Sedangkan imunisasi Td diberikan setelahnya, yaitu ketika anak sudah berusia lebih dari 7 tahun.
dr.Dony menyampaikan hal yang harus diperhatikan sebelum imunisasi yaitu keadaan anak harus sehat. "Apabila anak sedang sakit atau panas tinggi ketika jadwal imunisasi tiba, maka sebaiknya menunggu dahulu hingga dirinya sembuh. Namun bila anak hanya mengalami pilek, flu, atau demam biasa, tidak masalah untuk diberikan imunisasi saat ini juga", jelasnya saat ditemui disela-sela kegiatan imunisasi.
Andri, guru olahraga sekaligus guru UKS SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta, melaporkan jalannya kegiatan imunisasi di sekolahnya.”Dari 169 siswa kelas satu dan dua, baru 159 siswa yang sudah mendapatkan imunisasi. Hal tersebut disebabkan ada 10 anak yang pada hari ini tidak masuk sekolah. Alhamdulillah kegiatan berlangsung tertib dan lancar, meski ada beberapa siswa yang menangis ketakutan saat mendapatkan giliran untuk disuntik", terangnya.
Humas: Andri Nugroho
Editor : Marina Rizky TC
0 comments:
Posting Komentar