Sejumlah 20an siswa dilatih mengenai kepalang merahan sebagai pendidikan dasar yang harus dikuasai siswa PMR.
Selama dua hari materi yang disampaikan antara lain pertolongan pertama dasar, kepemimpinan, assasment, bagaimana penanganan korban cidera otot rangka dan cidera jaringan lunak.
Desyani Rahayu sebagai pendamping maupun guru ejskul PMR SMP Muhamnadiyah 1 Simpon Solo mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemandirian, kepemimpinan, penguasaan oengetahuan kepalang merahan dan kaderisasi kepengurusan baru PNR SMP.
Desyani Rahayu juga menambahkan kegiatan ini juga untuk dipersiapkan menghadapi beberapa perlombaan yang akan datang.
Frisca Putri Widayanti kelas 9C nenceritakan "Kegiatan ini bisa menamah wawasan lagi dan bisa mengetahui penanganan yang benar mengenai korban kecelakaan, dan nantinya akan ditularkan kepada teman teman yang lain bagaimana menangani jika mengetahui ada korban kecelakaan atau korban lainnya".
Berbeda dengan siswa kelas 8A nama Galuh Condro Kirono salah satu peserta yang nantinya akan menjadi calon ketua PMR yang baru mengatakan,
"mendapatkan pengetahuan baru mengenai PMR, disamping itu ingin mengajak teman teman untuk aktip dalam kegiatan PMR dan lebih kreatip mengembangkan pengetahuan PMR dan nantinya dimana saya akan memimpin kepengurusan yang baru ditahun depan lebih baik lagi dari sebelumnya".
"Kegiatan yang dilakukan ini juga bekerjasama dengan PMI kota Surakarta dan KSR UNS" ungkao Hermawan humas dan kesiswaan SMP Muh 1 Simpon Solo yang juga mendampingi di PMI Solo.
Hernawan mengharapkan PMR sekolah bisa lebih bermanfaat dan punya peran disekolah dalam menangani jika ada temannya yang sakit juga punya peran terhadap menjaga lingkungan sekolah yang sehat dan bersih.
0 comments:
Posting Komentar