Solo,- Siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta, Muhammad Fatony (12) menjadi salah satu peserta “Bali International Kungfu Championships 2018” yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Kejuaraan wushu internasional tersebut diikuti oleh 735 atlet yang berasal dari 88 perguruan di Indonesia dan luar negeri yakni Makao, Ukraina, serta Norwegia. Acara dibuka oleh Ketua Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI), Airlangga Hartart.
Tak sia-sia, Ony (nama panggilan Fatony), berhasil meraih dua medali perunggu dalam perlombaan yang berlangsung pada tanggal 17-22 Desember 2018 tersebut. Adapun medali yang diperoleh berasal dari kategori tanding tunggal dan tanding berpasangan yang dikelompokkan berdasarkan usia.
Siswa kelahiran Surakarta, 25 April 2007 itu menggeluti wushu sejak kelas III. Berawal dari ajakan ibunya untuk menyaksikan event wushu di Kota Bengawan, kemudian Ony menyampaikan ketertarikannya pada wushu kepada orang tuanya.
Ony sangat bersyukur dan senang atas prestasi yang diraihnya. “Saya sangat senang memperoleh medali dan diberikan kesempatan mengikuti kejuaraan ini,” ungkapnya saat ditanya setelah menerima penghargaan dari sekolahnya.
Adapun prestasi yang ditorehkan pada ajang sebelumnya yakni Juara I dalam Kejuaraan Tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017 dengan kategori tanding tunggal.
Sidiq Widodo, wali kelas Ony menuturkan bahwa Ony anak yang baik. “Dalam bersahabat, Ony anaknya sangat peduli dengan sesama sebagaimana seorang olahragawan yang selalu menjunjung tinggi sportifitas ,segi ibadah dan etika juga sangat baik. Harapannya, semoga Ony dapat terus berkarya, selalu semangat, serta tidak melupakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pelajar dan muslim, semoga semakin berhasil".
Kepala SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta, Parimin Tedjo Pramono turut menyampaikan ucapan selamat dan harapannya. “Semoga kedepan prestasi Ananda Muhammad Fatony lebih baik lagi,” jelasnya.
Humas:Andri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar