Siang itu mereka nampak asyik memilin kertas koran, kardus, dan lem dengan bantuan lidi.
Satu kelompok terdiri dari 2 anak. Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas. Secara berkelompok masing – masing kelompok 2 anak mereka mempraktikkan kertas koran bekas di atas kardus yang sudah disiapkan dan dibawa dari rumah masing-masing.
Dyah Ayu Ratnaningsih, SE., S.Pd guru kelas IV A mengungkapkan pembelajaran ini merupakan ciri khas dan keunggulan dari Kurikulum 2013.
”Kegiatan belajar sambil bermain (BSB) seperti ini anak-anak bermain, akan tetapi mereka sedang belajar memanfaatkan barang bekas yang membekas menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomis,”ungkap Ayu.
Rusmawardah wali kelas 4C menyampaikan, kegiatan ini dapat melatih kerjasama, komitmen, komunikasi tim, kejelian siswa sebagai bekal life skill di era industri 4.0, kini dan masa yang akan datang.
Salah seorang siswa kelas 4 A, Muhammad Hilal Riwanto bersama timnya terlihat asyik memilin bekas koran dengan lem. Ketika sudah menjadi keranjang, mereka berteriak "asyik" dan menulis di buku catatanya di lembar kerja siswa.
”Seru banget, pertama kali saya mengunakan kertas koran di linting, lalu kita pilin dengan bantuan lidi. Apalagi setelah jadi bisa menjadi keranjang untuk sampah kering,” katanya dengan penuh senyum dan riang gembira.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Jatmiko, setiap orang bisa memanfaatkan sampah-sampah tersebut menjadi beragam produk kerajinan. Kita mengenal 3 R, yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali), Recycle (Mendaur Ulang).
Program ini mendukung sekolah Adiwiyata atas Binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo sejak tahun 2018, Sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
"Setiap aktivitas yang di lakukan selalu menghasilkan sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan berbagai masalah, pencemaran air, udara, dan tanah. SDM 1 Ketelan menyediakan 3 macam sampah yaitu sampah organik (berwarna hijau), sampah kertas (berwarna kuning), dan sampah plastik (berwarna merah). Mengapa menggunakan koran? ya karena sampah yang paling banyak di kota di antarnya koran dan majalah," jelas Jatmiko.
Humas Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar