SOLO – Dua siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, yakni Fahmilhaq Zahran Wibawa dan Carissa Marcheta Bianca Putri dari ratusan murid berbakat bentuk karakter dengan melukis, terinspirasi dari wayang.
Pada dasarnya anak mempunyai bakat dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya. Kita harus memahami karakter mereka dengan menggali kemampuan mereka untuk berani mengekspresikan karsanya dalam sebuah karya.
Hal itu disampaikan Agung Sudarwanto, MSn guru seni mengaku takjub pada hasil karya siswa.
Semua sudah menunjukkan kemampuan terbaik agar bisa turut serta dalam pembukaan Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2019, tingkat Jawa Tengah di Kota Solo, Selasa (23/4/2019). Tentunya patut diapresiasi.
“Kehadiran saya cenderung ke pembinaan dan memberikan kesempatan siswa untuk selalu meruang dan mewaktu dalam berekspresi, berkreasi serta berinovasi demi terwujudnya sebuah karya,” ujarnya. Kamis, (25/4/2019)
Jangan paksakan dia memahami kita, tapi kita harus memahami pola pikir, sikap mereka, karakter anak untuk dibina, di didik, diarahkan menuju insan yang berkemajuan.
Dia mengatakan, melalui sajian kolaborasi ini, saya berusaha memberikan ruang dan waktu siswa dalam mengekspresikan karsanya dalam bentuk karya. Fahmi ternyata mampu menghasilkan Karya Komik yang dibungkus dalam lakon sang Gatutkaca. Caca mampu menorehkan pensilnya dalam bentuk karyanya “Aku Mendalang”. Yang juga tidak terlepas dari motivasi wali kelasnya Dyah Ellina Indriyani, S.Pd bersama kedua orang tuanya.
Sementara itu, Fahmi, salah satu siswa mengaku bangga terhadap hasilnya. Apalagi dia menyadari jika dari melukis, bisa memberi pembelajaran yang banyak untuk membentuk karakter siswa, mulai dari kejujuran, kesabaran, kedisplinan dan keuletan pada setiap goresan.
“al Hamdulillah, tadi dapat hadiah tanda tangan dan foito bersama Dr. Supriano, M.Ed. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI,” tuturnya.
Humas Jatmiko.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar