Koordinator Fortasi SMA Muh PK, Renaldo Gaspie, mengatakan, kegiatan outbond, merupakan rangkaian penutupan kegiatan Fortasi, atau yang dikenal dengan nama MPLS, bertujuan untuk menjalin kebersamaan diantara sesama siswa baru, sebab dalam sistem permainan outbond, dilakukan secara berkelompok, setiap kelompok akan saling mendukung untuk kemudian, meraih kemenangan dari kelompok lainnya.
“Begitu juga nantinya saat sudah kembali kesekolah, semua siswa harus kompak, untuk mendukung prestasi sekolah,” tekannya, saat membuka kegiatan outbond. Lanjut Edo, sapaan akrabnya, selain untuk menjalin kebersamaan, kegiatan outbond juga merupakan bagian dari rekreasi bagi siswa, setelah mereka selama kurang lebih 5 hari mengikuti kegiatan FORTASI, di dalam sekolah, ada yang mengalami kejenuhan, kemudian di luar sekolah, mereka membangun keseruan dengan sesama teman sekolahnya.
Dalam kegiatanitu, seluruh siswa terlihat menikmati beragam permainan menantang, dan membutuhkan kebersamaan dan kerjasama tim, mulai dari estafet air dalam gelas yang diletakkan di atas kepala, dan mereka harus menyalurkan air tersebut sampai anggota yang paling belakang, regu yang paling cepa dan airnya paling banyak maka reguter sebutlah yang menang Ada juga permainan enggrang yang diikat dengan 4 tali, satu kelompok terdiri dari 5 orang, satu siswa naik di atas enggrang sedangkan keempat anggota lainnya memegang tali.
Keempat orang yang memegang tali ini bertugas untuk menarik dan mengendurkan tali agar enggrang seimbang sehingga pemain enggrang bisa berjalan sampai garis finish tanpa jatuh. “Kurang lebih 4 permainan yang kami siapkan, kemudian ditangani kurang lebih puluhan instruktur, yang sudah berpengalaman, memainkan permainan outbon dini. Dari bahan yang sederhana, namun bisa melahirkan keseruan,” ucap koordinator fortasi.
0 comments:
Posting Komentar