SOLO – Sedikitnya puluhan siswa kelas 5 A, B, C dan D SD Muhammadiyah 1 Surakarta mengkreasikan bubur koran menjadi alat peraga edukatif, Selasa (20/8/2019). Di antara bahan yang digunakan yaitu, gunting, ember, kertas koran, kawat kasa, pati kanji, cat warna dan lainnya.
Salah satu siswa kelas 5D, Raissa Nauval Prihatmaka menuturkan cara membuat gajah dari bubur koran. “Mula-mula membeli rotan di bentuk seperti gajah, sesudah itu dilumpuri dengan bubur kertas dan di kasih mata,” Ujar Raissa. Sementara siswa lain membuat patung seperti profesi pak Tani, jailangkung, petinju, penari, kura-kura, pemain sepak bola, bebek, burung, ikan, tari balet, kupu-kupu dan tari ronggeng, yang dilapisi kertas HVS, serta diwarnai.
Setelah itu hewan-hewan laut tersebut ditali dengan benang lalu digantungkan agar menajdi indah. Wali Kelas 5D, Wahyudi mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk membangun kerjasama tim, melatih kreativitas dalam keceriaan dan kebersamaan.
“Pembelajaran kreatif yang menekankan kepada bagaimana guru memfasilitasi kegiatan belajar, sehingga suasana belajar menjadi kondusif dan nyaman, hal ini menuntut pendidik mengemas bahan pembelajaran, sehingga anak- anak dapat terangsang untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif, sehingga orang yang dikatakan kreatif memiliki kemampuan kapasitas pemahaman, sensitivitas dan apresiasi,” kata Wahyudi.
Dengan membuat hasta karya ini, harapannya, siswa dapat terlatih daya imajinasi dan kreativitasnya. Berfikir kreatif merupakan berfikir devergen thinking yang memiliki ciri fleksibelitas, originilitas, fluency (keluwesan), keaslian dan kuantitas output.
Humas Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar