SOLO - SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sekolah Unggulan dan Rujukan Nasional menggelar Awwalussanah Peduli Lingkungan Semesta Menuju Sekolah Adiwiyata, dipandu MC Kocak, Kondang, Heboh bersama Kak Lina, Nala, dan Olga. Kegiatan ini diikuti 992 peserta terdiri dari 75 guru dan karyawan 795 siswa, orang tua paguyuban, tamu undangan serta mendapat perhatian serius dari banyak pihak, berjalan dengan meriah dan berwarna-warna sesuai dengan tema besar, Kamis (1/8/2019).
“Kami sangat berterima kasih kepada warga sekolah, semua pihak dan anak-anak yang telah berkontribusi dalam Awwalussanah 2019. Wisuda tahfiz ke-V diikuti 43 siswa kelas 6, 30 Ekstrakurikuler, 3 Dalang Kekinian plus Pentas Seni (Pensi), mengenalkan aneka kuliner khas nusantara lewat Bazar, Serah Terima Genset dari PT. Rajawali 165 KVA,” kata Pelaksana Tugas Harian Kepala Sekolah, Imam Priyanto. Adha al Hakam Ketua Panitia menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan Ukhuwah Islamiyah, menyalurkan bakat, minat, kreativitas dalam bidang seni dan budaya, meningkat kegemaran tahfizul qur’an.
Lagu Mendengar Alam, Sahabat Sejati, Para Pencarimu, Keluarga Cemara, Wisuda Tahfiz ke-V, Gangsaran Lagu Nasional, Serah Terima Genset, Tari Dinding Badinding, Sluku-Sluku Batok, Jaranan, Solo Vokal, Tari Payung, Vokal Group, Perform Drumer, Tari Piring (Sumatera), Kolaborasi Violin dan Vokal, Bercerita Bahasa Inggris, Dance, Tari Piring (Jawa), Demo UKS, Tari Caping, Tari Wiramuhi.
“Berusaha seoptimal mungkin menebar manfaat di segala bidang. SD Muh 1 patut menjadi pilihan masyarakat untuk pendidikan putra-putrinya, dan siap menjadi pencerahan kemajuan umat, bangsa dan semesta,”tuturnya. Safaraz Aufa Azalia kelas 3 C merasa sangat senang dan bahagia karena banyak teman. Sementara itu, Wali Murid, Okta Septi menyampaikan bahwa jelang generasi emas Indonesia 2045 harus diberi pengalaman enterpreneur.
“Hari ini tadi perlu diacungi jempol team panitia, bersinergi acara bazarnya luarr biasa ... salah satu yang saya salut, biasanya anak-anak menggunakan voucher tapi hari ini dengan uang jadi pelajaran yang bisa dipetik yaitu pengenalan mata uang dan penggunaannya. Stand bazar, makanan yang kita jual sehat, tanpa pengawet, tanpa pemanis buatan ... Top buat SD Muh,” ucap Septi — nama panggilan akrabnya.
Sinopsis Sang Hanuman
Anoman merupakan kera putih keturunan Dewa yang sakti mandraguna. Ia diberi amanah atau kepercayaan sebagai duta oleh Ramawijaya untuk memastikan keberadaan Shinta di Taman Soka (Negara Alengka). Berangkatlah Anoman sebagai duta ke Negara Alengka. Di perjalanan Anoman dihalangi oleh Anggada yang iri hati terhadap pengangkatan Anoman sebagai duta. Terjadilah konflik fisik diantara Anoman dengan Anggada. Tetapi Anoman dapat menyikapinya. Halangan datang lagi saat Anoman terbang diatas samudra. Tanpa sepengetahuannya, tiba-tiba Anoman ditelan oleh siluman buaya yaitu Wilkathaksini. Berkat kekuatannya, Anoman dapat mengalahkan Wilkathaksini.
Berangkatlah Anoman ke Taman Soka menemui Shinta.
Setelah bertemu Shinta, ia menyampaikan pesan Rama Wijaya. Tidak lama kemudian datanglah Indrajit (anak Rahwana) yang mengetahui kedatangan Anoman di Taman Soka.
Indrajit seketika marah dan merangket Anoman ditengah Alun-alun Negara Alengka. Dirasa Anoman tak berdaya, Indrajit segera membakar Anoman. Api yang menjilat-jilat dimanfaatkan Anoman untuk merusak Taman Soka dan membakar Negara Alengka. Anoman sadar bahwa dirinya sebatas duta Ramawijaya bukan untuk meluluh lantakkan Alengka beserta isinya. Ia segera kembali kehadapan Ramawijaya untuk menyampaikan kondisi Sinta di Negara Alengka.
Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn, guru ektrakurikuler mengungkapkan spektakuler dimeriahkan trio dalang bocah milenial yaitu Gibran Maheswara Javas Setyawan putra Agus Setyawan, Brama Kesawa putra Cahyo Kuntadi Sukesi, dan Muhammad Azkhavin Rizky Wiratama live gamelan pelog slendro, pentatonis dan diatonis.
“Kegiatan Pentas Trio Dalang dalam upaya memberikan Apresiasi terhadap peserta didik tentang nilai-nilai budi pekerti yang bertujuan untuk pembentukan karakter bangsa, kita sajikan Mars Muhammadiyah, Hari Merdeka, Berkibarlah Benderaku versi gamelan, menumbuhkembangkan Jiwa Nasionalisme,”pesannya.
Humas Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar