Hidup bersama warga Dukuh Glintang, Desa Glintang, Kecamatan Sambi, Boyolali dialami oleh 91 siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta selama 3 hari 2 malam pada Jumat hingga Sabtu (18-20/10/2019). Para siswa tersebut mengikuti program home stay yang merupakan program wajib untuk penguatan karakter siswa.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa selama 3 hari 2 malam para siswa akan belajar bersama dengan warga desa dan akan hidup bersama warga.
“Program ini adalah salah satu cara sekolah untuk menguatkan karakter siswa terutama kemandirian dan religiusitas. Artinya mereka belajar hidup sendiri jauh dari orang tua dan pengalaman bersama warga desa akan menambah rasa syukur atas karunia yang diberikan Allah SWT selama ini, jelasnya.
Aryanto menambahkan bahwa sekolah sudah mengajak siswa untuk mengunjungi berbagai desa di Solo Raya dari Iromoko, Slogohimo, Nguntoronadi, Weru, Segaran Klaten, hingga Glintang Boyolali. Dalam setiap daerah memiliki program masing-masing disesuaikan dengan karakteristik desa tersebut.
“Kali ini di Desa Glintang program-program tersebut antara lain hidup bersama orang tua asuh, bakti sosial, bazar, home industry, mengajar TPA di masjid, dan mengadakan pengajian bersama warga desa,”
Program home stay ini melibatkan kurang lebih 30 keluarga dari beberapa RT. Nantinya para siswa dibagi menjadi 30 kelompok. Masing-masing terdiri atas 2-3 anak. Mereka hidup dan melakukan aktivitas bersama orang tua asuh seperti menanam padi ke sawah, membantu masak di rumah, bersosialisasi dengan keluarga, dan membantu pekerjaan lainnya.
Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Solo
081586061554
0 comments:
Posting Komentar