SOLO – Sedikitnya 2 Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Dayu Putriemas berhasil menjadi juara 2 kategori Fighter Kelas G Putri dan Avila Azwa Viandri kategori Seni dalam gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kota Surakarta di GOR Sumber, Senin (4/11/2019). Jatmiko, Waka Humas Sekolah menyampaikan kabar gembira dan apresiasi setinggi-tingginya kepada siswa terbaik sekolah, Dayu dan Avila yang berhasil mengibarkan bendera sekolah dalam cabang Olahraga pencak silat tingkat kota.
“Kami bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap pencapaian Dayu dan Avila yang menjadi terbaik dalam perlombaat tersebut. Semoga mampu menginspirasi bagi peserta didik lain,” ungkapnya saat sela-sela mengajar di sekolah, Selasa (5/11/2019) Mental bermain sangat dipengaruhi psikologis. Beruntung ia teringat pesan Bunda untuk selalu berusaha secara maksimal dan optimal.
Pesan restu Bundalah yang memberi energi positif yang mendorong semangat dalam pertandingan. Dayu harus menerima peringkat kedua dengan skor tipis. “Harapannya tahun depan bisa tembus peringkat I, walaupun ada yang unik dalam pertandingan ini, Dayu tendangannya benar lawan musuhnya, tapi justru nilai Dayu banyak dikurangi nilainya dan lawannya yang menang,” cerita Joko Santoso Pelatih dan Pembina Ekstrakurikuler kepada jurnalis.
Dayu, Siswi kelahiran 18 April 2018 tersebut mengaku sangat menyenangi olah raga pencak silat. Bahkan dirinya pun ingin menjadi atlet Pelatnas. Berbagai prestasi pun sudah pernah diraih oleh putri dari Okta Septi, Dalam kejuaraan pencak silat sudah mengikuti 7 kali pertandingan, 4 kali di Jogja, dan 3 kali di Solo. "Dengan juara 1 emas 1 kali, juara 2 perak sebanyak 4 kali, dan juara 3 perunggu 2 kali, harapanya sebagai seorang ibunya, semoga pengalaman-pengalaman dari ajang lomba silat ini menjadikan Dayu percaya diri dan lebih semangat lagi latihannya," ucapnya. Banyak manfaat yang bisa diambil dari olah raga pencak silat, di antaranya badan menjadi bugar, kepercayaan diri tambah dan prestasi mudah didapatkan. “Pencak silat sudah menjadi budaya Indonesia dari waktu ke waktu, budaya itu jangan sampai tergeser oleh budaya bela diri dari luar negeri. Maka perlu kita pelajari dan tekuni,” ajak Dayu bersama Avila Azwa.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar