SOLO - SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar apel memperingati Milad Ke-107 Muhammadiyah dan Milad Kebangkitan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan tahun 2019 serta mengapresiasi dan rasa bangganya kepada siswa yang telah ikut mengukir prestasi pada Olympicad Nasional VI di Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Sabtu-Senin (26-28/10/2019).
Dalam sambutannya, Hj. Sri Sayekti mengatakan bahwa Muhammadiyah yang lahir pada 18 November 1912 M para tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Dalam perspektif Islam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa identik dengan membangun bangsa yang berkebudayaan Iqra dan membentuk peradaban maju yang cerah-mencerahkan dalam rancang-bangun “al Madinah al Munawwarah”.
“Bangsa Indonesia tidak akan tiba-tiba maju dan mampu mengahadapi serta berkualitas unggul di era revolusi industri 4.0 secara instan dan dangkal, perlu gerakan pendidikan dan rekonstruksi nasional yang mencerdaskan kehidupan bangsa secara sistematis dan berkelanjutan,” papar Sri perempuan muslimah berjilbab.
“Bangsa Indonesia tidak akan tiba-tiba maju dan mampu mengahadapi serta berkualitas unggul di era revolusi industri 4.0 secara instan dan dangkal, perlu gerakan pendidikan dan rekonstruksi nasional yang mencerdaskan kehidupan bangsa secara sistematis dan berkelanjutan,” papar Sri perempuan muslimah berjilbab.
Kehadiran Muhammadiyah bukan karena jumlah massa tetapi karena kualitas dan modal strategis untuk kemajuan bangsa di tengah persaingan yang semakin kompetitif.
Muhammadiyah baik dalam pemikiran maupun dalam dunia nyata telah membuktikan dan terus bergerak secara usaha salah satunya SD Muhammadiyah 1 Ketelan mencerdaskan kehidupan bangsa hingga usia ke-107 tahun menuju Indonesia berkeunggulan dan berkemajuan.
Menurut Sri, kali ini yang berhasil atas nama Muhammad Rafa Fairuzul kelas 5B, Quensha Shafira Kurnia kelas 5B dari Majalah Tunas Melati Juara II, Juara III cabang Robotik atas nama Favian Hanif Zulfan kelas 3B bersama Galen Bianco dan Tapak Suci juara 3 di raih Shabrina Fawziyah Nurasyifa, Carissa Agnita Adicandra, dan Avila Azwa Viandri.
Meski demikian, dia berpesan agar budaya berprestasi harus tetap di jaga, ditingkatkan, dikembangkan dan disyiarkan.
“Kita punya motto unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah, sehat, bersih, hijau dan lestari,’tegasnya.
Muhammadiyah baik dalam pemikiran maupun dalam dunia nyata telah membuktikan dan terus bergerak secara usaha salah satunya SD Muhammadiyah 1 Ketelan mencerdaskan kehidupan bangsa hingga usia ke-107 tahun menuju Indonesia berkeunggulan dan berkemajuan.
Menurut Sri, kali ini yang berhasil atas nama Muhammad Rafa Fairuzul kelas 5B, Quensha Shafira Kurnia kelas 5B dari Majalah Tunas Melati Juara II, Juara III cabang Robotik atas nama Favian Hanif Zulfan kelas 3B bersama Galen Bianco dan Tapak Suci juara 3 di raih Shabrina Fawziyah Nurasyifa, Carissa Agnita Adicandra, dan Avila Azwa Viandri.
Meski demikian, dia berpesan agar budaya berprestasi harus tetap di jaga, ditingkatkan, dikembangkan dan disyiarkan.
“Kita punya motto unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah, sehat, bersih, hijau dan lestari,’tegasnya.
Sri mengingatkan, kehadiran Muhammadiyah kadang tidak populer dan menggema karena etos gerakannya “sedikit bicara, banyak bekerja”.
Pengorbanan, kerja keras, dan kiprah nyata Muhammadiyah sangalha besar dalam mencerdaskan dan memajukan bangsa di seluruh persada negeri hingga daerah terdepan, terjauh dan tertinggal sehingga betul-betul berskala nasional secara luas.
“Peringatan Milad sekaligus syiar dalam rangka mensosialisasikan penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah Ke-48, diselenggarakan besok tanggal 1 s.d. 5 Juli 2020 M/10-14 Dzulqa’dah 1441 H bertempat di Kota Surakarta Propinsi Jawa Tengah, Muhammadiyah, dengan pandangan Islam berkemajuan, senantiasa berusaha untuk mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,”imbuhnya.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar