Proses belajar mengajar tidak terbatas di dalam kelas. Siswa bisa mengeksplorasi lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Seperti yang dilakukan oleh kelas 2 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Kamis (16/1/2020).
Pagi itu mereka nampak asyik belajar tema mengenal satuan ukuran baku di halaman sekolah. Siswa secara berkelompok melakukan pengukuran beberapa benda yang ada di sekitar halaman sekolah menggunakan penggaris.
Beberapa siswa terlihat mengukur daun yang berguguran di halaman sekolah. Sebagian yang lain mencatat di lembar kerja peserta didik. Kemudian setiap kelompok berdiskusi untuk membandingkan ukuran benda yang mereka temukan. Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok secara bergantian melakukan presentasi di hadapan teman-temannya.
Salah satu siswa kelas 2, Naira mengaku tertantang dengan pembelajaran kali ini. "Seru banget, saya dan teman-teman jadi lebih mudah memahami materi pembelajaran karena kami mengukur benda secara langsung menggunakan penggaris", ungkapnya dengan penuh semangat.
Esti Ambarwati, salah satu guru kelas 2 menyampaikan pembelajaran seperti ini merupakan ciri khas dari implementasi Kurikulum 2013. Peserta didik diajak untuk aktif mengeksplorasi materi yang diajarkan melalui praktik langsung dengan pendekatan saintifik.
"Mereka tidak merasa tertekan dalam belajar materi Matematika, bahkan seolah-olah tidak merasa sedang dalam kegiatan pembelajaran karena desain kelas yang dibuat dinamis dan menyenangkan", ungkapnya.
Ambar juga menyampaikan bahwa model pembelajaran ini bisa melatih kerjasama tim serta ketelitian siswa sebagai bekal hidup untuk masa depan mereka.
“Salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa untuk menghadapi masa depan adalah kemampuan dalam membangun komunikasi dan kerjasama. Melalui kegiatan diskusi kelompok dan presentasi, para siswa ini sedang menabung keahlian untuk masa depan,” pungkasnya.
Muhamad Arifin/ Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo 081329718196
0 comments:
Posting Komentar