SOLO – Enam kepala sekolah Muhammadiyah Jogjakarta berkunjung ke SD Muhammadiyah 1 Ketelan, yang populer disebut Sekolah Sehat Berkemajuan berbasis karakter, agama, teknologi dan budaya tingkat nasional, Selasa (21/1/2020).
Rombongan dipimpin Kepala SD Muhamamdiyah Condong Catur Sulasmi, yang telah membina lima SD Muhammadiyah sebagai kluster.
Rombongan dipimpin Kepala SD Muhamamdiyah Condong Catur Sulasmi, yang telah membina lima SD Muhammadiyah sebagai kluster.
“al Hamdulillah, kami bisa bersilaturahmi bersama kepala sekolah 5 kluster, yaitu SD Muhammadiyah Kolombo Depok, SD Muhammadiyah Kayen Depok, SD Muhammadiyah Ngaglik, SD Muhammadiyah Semingin Moyudan, dan SD Muhammadiyah Kedung banteng Moyudan,” ujar Sulasmi dalam sambutannya.
Sulasmi berharap, sekolah Muhammadiyah 1 Ketelan bisa mengikuti jejak SD Muhamamdiyah Condong Catur yang meraih juara pertama Sekolah Sehat tingkat Nasional tahun 2019 pada kategori Pembinaan Karakter Siswa Terbaik (best caracter).
Sulasmi berharap, sekolah Muhammadiyah 1 Ketelan bisa mengikuti jejak SD Muhamamdiyah Condong Catur yang meraih juara pertama Sekolah Sehat tingkat Nasional tahun 2019 pada kategori Pembinaan Karakter Siswa Terbaik (best caracter).
“Kami bertekad memajukan sekolah Muhammadiyah secara Nasional baik yang ada di Surakarta maupun di Jogjakarta, maju bersama berkembang dan berkemajuan, kami tertarik 5 hari sekolah dan 30 Ekstrakurikuler,” imbuhnya.
Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti sebagai tuan rumah, berharap teman-teman dari Jogjakarta ada inovasi dan inspirasi baru setelah berkunjung di sini dan bisa ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).
Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti sebagai tuan rumah, berharap teman-teman dari Jogjakarta ada inovasi dan inspirasi baru setelah berkunjung di sini dan bisa ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).
”Sebuah kebanggan tersendiri sekolah sebesar CC berserta cluster nya kunjungi SD Muh 1 yang sedang berbenah, bareng menjadi sekolah Rujukan Tingkat Nasional, luas sekolah kami 1984 meter persegi tidak sebanding, pernah post test bareng bu Lasmi nilainya sama mendapatkan nilai 100, terkait pelaksanaan 5 hari sekolah telah berjalan kurang lebih 4 tahun, pertama kali sejak di luncurkan Mendikbud Muhadjir Effendy,” tuturnya.
Waka kurikulum SD Muh CC Eko Apri Anggoro mengungkapkan, banyak ilmu yang kita serap, keunggulan dan kelebihan di antara sekolah adalah sunnatullah dan wajar.
Waka kurikulum SD Muh CC Eko Apri Anggoro mengungkapkan, banyak ilmu yang kita serap, keunggulan dan kelebihan di antara sekolah adalah sunnatullah dan wajar.
“Masukan dan tim serta melengkapi sekolah, Ketelan luar biasa, belajar dan sharing bersama,”ucap Eko.
Pertukaran informasi ini diharapkan mampu mempererat jalinan kerja sama dan menambah wawasan untuk kemajuan sekolah masing-masing. Acara diakhiri dengan saling bertukar cinderamata dan foto bersama dengan Tim 12 pimpinan sekolah.
“Silakan jika berkunjung kembali, dalam waktu dekat sekolah akan dikunjungi SD Muhammadiyah 1 Gribig Kudus Kamis, 30 Januari 2020 dan SD Negeri Wonosari Gunung Kidul sebanyak 45 Orang, Kamis, 6 Februari 2020,” pungkas Waka Humas, Jatmiko.
Humas, Jatmiko.
Pertukaran informasi ini diharapkan mampu mempererat jalinan kerja sama dan menambah wawasan untuk kemajuan sekolah masing-masing. Acara diakhiri dengan saling bertukar cinderamata dan foto bersama dengan Tim 12 pimpinan sekolah.
“Silakan jika berkunjung kembali, dalam waktu dekat sekolah akan dikunjungi SD Muhammadiyah 1 Gribig Kudus Kamis, 30 Januari 2020 dan SD Negeri Wonosari Gunung Kidul sebanyak 45 Orang, Kamis, 6 Februari 2020,” pungkas Waka Humas, Jatmiko.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar