SOLO – Sedikitnya 795 siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta duduk rapi di depan podium.
Mereka tak sabar menunggu dongeng seru, disampaikan Kak Annas Mujahidin dari PPMI (Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia), Kamis, (2/1/2020).
Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti, mengatakan tahun ajaran baru semester 2 dibuka Dongeng Belajar Merdeka, Guru Penggerak, semangat baru dan berpresatsi dengan materi menyongsong lomba sekolah sehat tahun 2020 tingkat Nasional.
“Diawali apel dan pengajian di SD Muhammadiyah 1 merupakan kegiatan rutin sebagai salah satu program pendidikan karakter, diharapkan karakter religius dapat terbangun, anak-anak sangat perlu diajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta promosi kesehatan supaya terhindar dari penyakit,”ujarnya.
Suara sapi, suara kambing mengembik, ayam berkokok dan suara kelinci jadi surprise hingga membuat peserta penasaran.
Setelah muncul dari balik kantor tata usaha Annas mengajak anak-anak bermain tepuk lalu bercerita.
“Buka mata, buka telinga, mulutnya dikunci,” katanya.
Semua peserta pun langsung bisa mengikuti dan tertib.
Kak Annas menceritakan, seorang anak bernama Zaenab. Duduk di bangku SD selalu mendengarkan nasihat orangtuanya.
Setelah muncul dari balik kantor tata usaha Annas mengajak anak-anak bermain tepuk lalu bercerita.
“Buka mata, buka telinga, mulutnya dikunci,” katanya.
Semua peserta pun langsung bisa mengikuti dan tertib.
Kak Annas menceritakan, seorang anak bernama Zaenab. Duduk di bangku SD selalu mendengarkan nasihat orangtuanya.
Sebelum Zaenab berangkat sekolah ayahnya berpesan, anak hebat itu bukan anak yang hanya mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya.
Ath-thahuuru syatrul iimaan “Bersuci itu setengah daripada iman” Suci tanpa najis dan hadas, baik hadas besar maupun kecil, pada badan, pakaian, tempat, air, dan sebagainya.
”Anak hebat itu anak berkarakter atau berakhlakul karimah, lihat sampah langsung di ambil dan dibuang ke tempat sampah, antisipasi banjir,” katanya.
Dia menyampaikan motivasi melalui dongeng dipadukan dengan gerakan tubuh yang atraktif.
Dia menyampaikan motivasi melalui dongeng dipadukan dengan gerakan tubuh yang atraktif.
Para peserta sangat antusias mendengarkan dan bergerak mengikuti instruksi yang diberikan.
Aisyah Huwaida al Azizah kelas VD menuturkan sangat terkesan mendengarkan dongeng dari Kak Annas sehingga lebih bersemangat untuk meraih prestasi.
“Dongeng seru sekali, lucu, tidak bosan dengan membawakan suara mirip dengan suara asli, seperti hewan, setan dan suara benda jatuh”, ungkapnya.
Humas, Jatmiko.
Aisyah Huwaida al Azizah kelas VD menuturkan sangat terkesan mendengarkan dongeng dari Kak Annas sehingga lebih bersemangat untuk meraih prestasi.
“Dongeng seru sekali, lucu, tidak bosan dengan membawakan suara mirip dengan suara asli, seperti hewan, setan dan suara benda jatuh”, ungkapnya.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar