SOLO – Libur telah usai, aktivitas belajar akan kembali digelar besok Kamis, (2/1/2020). Namun, hal ini tampak berbeda dengan Areal halaman depan SD Muhammadiyah 1 Ketelan di Jalan Kartini No. 1 Solo, Jawa Tengah.
Dalam sepekan terakhir dipenuhi puluhan lubang-lubang resapan air atau biopori dan 6 sumur resapan.
Persoalan lingkungan hidup tak dapat dilihat sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, namun sangat terkait perilaku seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko, mengatakan, rencananya ada 56 biopori yang dibuat. Pembuatan lubang biopori bertujuan untuk menjaga ketersediaan air di dalam tanah.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko, mengatakan, rencananya ada 56 biopori yang dibuat. Pembuatan lubang biopori bertujuan untuk menjaga ketersediaan air di dalam tanah.
"Hari pertama masuk sekolah semester genap tahun ajaran 2019/2020 dengan penataan lingkungan membuat Biopori dengan lubang berdiameter 10 milimeter berkedalaman rata-rata setengah 80 centimeter dengan pipa PVC, penggantian keramik lantai 1 dan menghadirkan Kak Annas Mujahidin Kelompok Pendongeng Indonesia bertema SekolahKU Sehat," kata Jatmiko, Sabtu (31/12/2019).
Menurut Jatmiko, ini bagian upaya program sekolah sehat dan sekolah adiwiyata untuk memberikan edukasi kepada warga sekolah terutama siswa mengenai pentingnya ketersediaan air dalam tanah.
Terlebih selama ini, Solo sebagai destinasi wisata cukup beragam, mulai dari wisata alam, sejarah dan budaya, edukasi, hingga hiburan yang pasti menarik untuk dikunjungi, sehingga perlu adanya lubang resapan air untuk mengantisipasi genangan air.
Terlebih selama ini, Solo sebagai destinasi wisata cukup beragam, mulai dari wisata alam, sejarah dan budaya, edukasi, hingga hiburan yang pasti menarik untuk dikunjungi, sehingga perlu adanya lubang resapan air untuk mengantisipasi genangan air.
"Supaya air hujan tidak mengalir begitu saja, tetapi bisa meresap ke dalam tanah melalui lubang biopori. Tanggal 31 Januari 2020 SD Muh 1 akan terima kunjungan dari SD Gribig Kudus," jelasya.
Ke depan, kami berharap dapat bantuan dari pihak-pihak yang peduli dengan lingkungan bisa alat bor biopori.
Lubang resapan biopori di antara contoh sederhana, murah, dan mudah diterapkan di masyarakat maupun di sekolah.
Yang muaranya untuk konservasi sumberdaya air hujan, sekaligus sebagai sarana dan prasarana mengolah sampah organik menjadi kompos.
Humas, Jatmiko.
Yang muaranya untuk konservasi sumberdaya air hujan, sekaligus sebagai sarana dan prasarana mengolah sampah organik menjadi kompos.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar