SOLO – Bertepatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari, Ketua Pansus Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kepulauan Anambas Ahmad Yani Provinsi Kepulauan Riau secara mendadak mengunjungi SD Muhammadiyah 1 Ketelan.
Di dampingi Kepala Bidang Perlindungan Anak, Dinas PPPA dan PM Kota Surakarta Sri Suharti, Kepala Seksi Pengembangan dan Perlindungan Anak Andriani, Rr. Ajati Udi Utami J. serta Harminto Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta.
Di dampingi Kepala Bidang Perlindungan Anak, Dinas PPPA dan PM Kota Surakarta Sri Suharti, Kepala Seksi Pengembangan dan Perlindungan Anak Andriani, Rr. Ajati Udi Utami J. serta Harminto Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta.
Kedatangan rombongan sebanyak 25 dewan yang tidak terduga ini diterima langsung oleh Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti, beliau diajak langsung melihat inovasi M1 Smart yang berfungsi sebagai alat transaksi di BUM’s, kantin sehat, perpustakaan terakredtasi A dari Perpusnas, absensi siswa, e-money, e-uks, e-infaq, dan radio solo belajar di lantai 3 pada Jum’at (21/2/2019).
Dalam kesempatan wawancara dengan lugas Ahmad Yani menjelaskan tujuan kunjungannya dalam rangka penyusunan rancangan peraturan daerah kabupaten layak anak.
Dalam kesempatan wawancara dengan lugas Ahmad Yani menjelaskan tujuan kunjungannya dalam rangka penyusunan rancangan peraturan daerah kabupaten layak anak.
Karena di Solo ini mendapatkan Reward penghargaan-penghargaan maka tepatlah kiranya datang ke Solo untuk mempelajari hal-hal yang sudah baik, kita terapkan di daerah, memang di daerah secara kelembagaan kita memang belum kuat. Kami sifatnya implikasi di lapangan, di masyarakat sudah kita lakukan tahap demi tahap untuk kebaikan terutama demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami melihat di sini SD Muhammadiyah 1 cukup luar biasa dengan kondisi lahan terbatas tetapi memaksimalkan ruangan sehingga semua serba ada untuk pelayanan anak dalam rangka perbandingan untuk penyusunan Raperda," kata Ahmad Yani.
"Kami melihat di sini SD Muhammadiyah 1 cukup luar biasa dengan kondisi lahan terbatas tetapi memaksimalkan ruangan sehingga semua serba ada untuk pelayanan anak dalam rangka perbandingan untuk penyusunan Raperda," kata Ahmad Yani.
Predikat sebagai Kota Layak Anak (KLA) Utama kembali Kota Surakarta pada tahun 2019. Prestasi ini merupakan prestasi ulangan yang ketiga kalinya secara beruntun karena di tahun 2017 dan 2018.
Kepala Sekolah Unggul, Sehat, Pendidikan Karakter berbasis Tik dan Budaya Sri Sayekti, menyatakan, patut berbangga karena sekolah dikunjungi anggota DPRD Riau bersama Pemerintah Kota Surakarta.
"al Hamdulillah, memang sekolah berkomitmen untuk terus mebenahi diri, berbenah menjadi sekolah ramah anak. Tidak hanya melengkapi sarpras ramah anak tapi berbenah secara spiritual maupun material," ujar Sayekti.
Kepala Sekolah Unggul, Sehat, Pendidikan Karakter berbasis Tik dan Budaya Sri Sayekti, menyatakan, patut berbangga karena sekolah dikunjungi anggota DPRD Riau bersama Pemerintah Kota Surakarta.
"al Hamdulillah, memang sekolah berkomitmen untuk terus mebenahi diri, berbenah menjadi sekolah ramah anak. Tidak hanya melengkapi sarpras ramah anak tapi berbenah secara spiritual maupun material," ujar Sayekti.
Ada salah satu peserta kunjungan bertanya apakah diperbolehkan tamu merokok?
“Kebiasaan merokok salah satu penyebab utama terjadinya risiko kesehatan, termasuk serangan kanker dan gangguan kehamilan. Seperti Slogan “Rokok Membunuhmu,”pungkas Jatmiko wakil kepala sekolah bidang Humas ketika turut mendampingi kunjungan.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar