SOLO - Bersamaan Peringatan Hari Jadi Ke-275 Kota Solo. SD Muhammadiyah 1 Ketelan luncurkan enam belas polisi cilik, empat penyiar radio streaming Solo Belajar sebagai sarana belajar merdeka guru penggerak Indonesia maju dan mendukung sekolah sehat, Senin (17/2/2020).
Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti mengatakan upaya menguatkan karakter sehat dan unggul untuk menjadi contoh dirinya sendiri maupun lingkungan tempat mereka berada.
Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti mengatakan upaya menguatkan karakter sehat dan unggul untuk menjadi contoh dirinya sendiri maupun lingkungan tempat mereka berada.
Sekolah aman dan ramah anak harus di kawal dan dijauhkan dari kekerasan berupa kekerasan fisik, psikis sampai kekerasan lainnya, maka siswa harus disiplin bawa E-Money untuk presensi, kantin sehat yang tidak mengandung pemanis, penyedap, dan pengawet.
Dan berupaya menciptakan lingkungan sekolah aman secara fisik, asri dan hijau, mempunyai jalur evakuasi bencana, bebas asap rokok dan narkoba.
“Pentingnya edukasi kesehatan sejak usia dini bisa diawali dari pembentukan 16 polisi cilik (Pocil) dan 4 penyiar Humaira, Azalea, Dian Kiara dan Deandra Nafisa kelas 4B, ” ujarnya.
Dan berupaya menciptakan lingkungan sekolah aman secara fisik, asri dan hijau, mempunyai jalur evakuasi bencana, bebas asap rokok dan narkoba.
“Pentingnya edukasi kesehatan sejak usia dini bisa diawali dari pembentukan 16 polisi cilik (Pocil) dan 4 penyiar Humaira, Azalea, Dian Kiara dan Deandra Nafisa kelas 4B, ” ujarnya.
Karena itu tumbuhkan terus di dalam hatimu sifat menyayangi, mengasihi kepada semua makhluk ciptaan Allah bisa manusia, binatang dan tumbuhan.
Mengapa demikian karena kita tidak ingin dunia yang kita tempati cepat rusak, rusak karena perilakumu, tingkah lakumu, sehingga lingkungan kita menjadi rusak.
Menurut Sayekti, karena anak-anak di sekolah setiap waktu harus menyayangi dan mengasihi teman-teman.
Mengapa demikian karena kita tidak ingin dunia yang kita tempati cepat rusak, rusak karena perilakumu, tingkah lakumu, sehingga lingkungan kita menjadi rusak.
Menurut Sayekti, karena anak-anak di sekolah setiap waktu harus menyayangi dan mengasihi teman-teman.
“Tidak boleh melakukan tindakan-tindakan hal yang bisa merugikan dirimu dan orang lain, bercanda boleh tetapi harus ada batasnya, tidak boleh menyinggung perasaan orang lain, kata-kata kasar yang tidak sesuai aturan agama,” ujarnya saat menyampaikan pembinaan di depan 792 siswa.
Tidak ada lagi anak-anak yang kurang beretika baik, kata Sayekti, tidak boleh main tangan, memukul, menendang, mencubit, mengolok-olok teman dan menarik karena bisa berbahaya.
“Anak-anak boleh menendang ketika Eksrakurikuler Tapak Suci, setiap yang melanggar peraturan pasti kena sanksi,” jelasnya.
Tidak ada lagi anak-anak yang kurang beretika baik, kata Sayekti, tidak boleh main tangan, memukul, menendang, mencubit, mengolok-olok teman dan menarik karena bisa berbahaya.
“Anak-anak boleh menendang ketika Eksrakurikuler Tapak Suci, setiap yang melanggar peraturan pasti kena sanksi,” jelasnya.
Koordinator Kelas M. Eksanto sangat bersyukur akhirnya terwujud Polisi Cilik yang anggotanya dari perwakilan siswa kelas 4 dan 5.
“Ini memang sudah menjadi program sekolah sehat untuk mengawal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa,” ujarnya bersemangat usai apel.
Hal ini, kata Eksan, untuk mengukur tingkat ketercapaian indikator-indikator sekolah sehat di setiap jenjang kelas untuk membantu mensuksekan kegiatan PHBS di sekolah.
“Ini memang sudah menjadi program sekolah sehat untuk mengawal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa,” ujarnya bersemangat usai apel.
Hal ini, kata Eksan, untuk mengukur tingkat ketercapaian indikator-indikator sekolah sehat di setiap jenjang kelas untuk membantu mensuksekan kegiatan PHBS di sekolah.
“Tugas utamanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, menindak pelaku pelanggaran kebersihan, mengawasi dan mengkondisikan anak-anak dalam hal kebersihan,” jelasnya.
Setelah Apel selesai, acara dilanjutkan pengumuman kejuaran yang berhasil di raih Khenzuero Satria Aji kelas dua sebagai juara 3 Kyorugi Kategori A Putra Palagan Open Taekwondo Championship II Provinsi Jawa Tengah, 8-9 Ferbruari 2020 dan Rajwa Aisyah Mau’ida Izzati kelas tiga mendapat juara 1 Festival Adat Nusantara tingkat karesidenan Surakarta di Palur Plasa Kabupaten Karanganyar, Sabtu (15/2/20).
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar