SOLO – Sekolah Islam Terpadu SDIT al Hikmah program terpadu Cipayung Jaya Kota Depok, Provinsi Jawa Barat melakukan studi banding ke SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2020).
Rombongan diterima oleh Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SW. Winarsi, Kesiswaan Imam Priyanto, Sarpras Jaka Prasetya, al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifuddin, Humas Jatmiko dan beberapa staf.
"Kami datang ke sini untuk belajar dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman dari SD Muhamamdiyah 1 Ketelan Surakarta yang telah berdiri sejak 1935. Artinya ada hal yang unik dari sekolah rujukan nasional mulai dari pengembangan kurikulum, pembiasaan karkter dan kegiatan siswa, pembinaan prestasi siswa akademik dan akademik serta penerapan pembelajaran al Qur’an," terang Kepala SDIT Al Hikmah Vera Apnia Handayani.
Ia berharap dari kunjungan ini bisa membawa banyak pengalaman yang bisa dibawa dan dipraktikkan di Depok.
SDIT Al Hikmah salah satu sekolah dasar unggulan swasta di kota Depok, mulai beroperasi sejak 2003, berupaya mengintegrasikan segala aspek yang akan menunjang pencapaian tujuan serta memberikan berbagai kemampuan dasar yang lengkap dan menyeluruh kepada siswa.
SDIT Al Hikmah salah satu sekolah dasar unggulan swasta di kota Depok, mulai beroperasi sejak 2003, berupaya mengintegrasikan segala aspek yang akan menunjang pencapaian tujuan serta memberikan berbagai kemampuan dasar yang lengkap dan menyeluruh kepada siswa.
"Pembelajaran memenuhi target kurikulum yang menjangkau kebutuhan ruh, akal dan jasad secara seimbang, Terima Kasih SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Kami banyak belajar dan banyak dinasehati, saling nasehat menasehati karena klik persudaraan sesama muslim sehingga kita menerimapun dengan lapang dada, insya Allah hari ini bermanfaat, memberikan segalanya tidak ada yang ditutupi dan hari bersejarah bisa mengambil ilmu dan mengadopsi," tutur Rani Chaerani, M.Pd mewakili yayasan SDIT al Hikmah.
Sementara itu, Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti menyampaikan berbagai hal telah dilewati, sejak berdiri pertama memang telah menjadi sekolah favorit di Kota Surakarta.
“Rata-rata yang sekolah di sini anak-anak Pengusaha Batik, dari Kauman, Laweyan, kebetulan dekat Pura Mangkunegaran, jumlah siswa 795, terima kasih atas kunjungan,”Ujar Sayekti saat memberikan sambutan.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar