Sejumlah 30 guru SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengikuti lomba inovasi media pembelajaran yang berlangsung di ruang An Nafi', Jumat (31/1/2020).
Para guru yang tergabung dalam klaster muatan pelajaran tersebut saling adu kreativitas dalam pembuatan media pembelajaran.
Bertindak selaku dewan juri dalam lomba ini adalah Titik Sayekti (pengawas sekolah), Basuki Haryono (Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah), dan Nursalam (kepala sekolah).
Setiap kelompok klaster diberikan kesempatan untuk mempresentasikan media pembelajaran atau alat peraga yang mereka buat. Sebelumnya mereka diberi waktu selama dua pekan untuk membuat media atau alat peraga tersebut.
Kriteria penilaian lomba adalah
keaslian karya, kesesuaian materi, kemenarikan,
kreatifitas, efektifitas, dan penampilan saat presentasi.
keaslian karya, kesesuaian materi, kemenarikan,
kreatifitas, efektifitas, dan penampilan saat presentasi.
Dwi Hati Syukur Lestari, peserta dari kelompok klaster IPS menyambut baik lomba ini. Kelompoknya membuat alat peraga yang diberi nama "Rapazzle Keberagaman".
"Rapazzle merupakan akronim dari rangkaian peta buta dan puzzle yang berisi puzzle keberagaman tarian derah, rumah adat, dan pakaian adat nusantara," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa melalui lomba ini kelompoknya semakin tertantang untuk lebih kreatif dalam mengajar, salah satunya melalui pembuatan alat peraga yang menarik.
Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam yang juga menjadi salah satu juri mengungkapkan bahwa lomba ini merupakan upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran para guru.
Ia berharap melalui lomba ini guru semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. "Meskipun lomba ini sifatnya internal, tapi aaya melihat para guru sangat antusias menampilkan karya terbaik," pungkasnya.
Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo 081329718196
0 comments:
Posting Komentar