SOLO - Matematika dianggap mata pelajaran yang sulit oleh kebanyakan siswa. Namun hal itu tidak berlaku bagi Naura Cantika Larasati.
Siswi kelas I SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo ini justru merasa gandrung dengan Matematika.
“Naura berhasil meraih medali gold award Matematika dari Lembaga Pendidikan Junior Club digelar di Hotel Alana berdasar laporan waka Kurikulum SW. Winarsi, baru-baru ini,” ungkap Jatmiko Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Selasa (10/3/2020).
Gardner dari Harvard University Howard pernah mengatakan setiap anak memiliki delapan jenis kecerdasan.
Kecerdasan itu antara lain kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan visual spasial, dan kecerdasan kinestetik.
Ada juga kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis.
Ahli kecerdasan Thomas Armstrong mengatakan selalu ada kecenderungan setiap anak dalam beberapa jenis kepintaran.
Oleh sebab itu, menurut Armstrong, setiap orang tua tidak bisa membedakan anaknya dengan anak lain.
Jika seorang anak memiliki kecerdasan naturalis, ia belum tentu memiliki kecerdasan linguistik. Begitu juga sebaliknya.
“Tergantung bagaimana kecerdasan itu diasah dan dikembangkan, mari anak anak kita bekali sesuai pesan Ki Hajar Dewantoro Trisakti Jiwa” yang terdiri dari cipta, rasa, dan karsa plus perkuat jiwa korsa semangat berbagi,”paparnya.
Sementara itu, Naura mengaku, Matematika itu menarik dan menantang. “Matematika menarik dan menantang untuk dipelajari, strategi belajar banyak berlatih mengerjakan soal-soal,” ujarnya.
Menurut Naura, matematika itu enak dipelajari dan kita bisa mengeskplorasi soal Matematika untuk mendapatkan jawaban yang baik.
Putra dari Eko Dwi Puryanto dan Agustin Kusuma Wardani sudah membawa pulang banyak piala, antara lain harapan 2 Matematika, harapan 3 Matematika, juara 3 Matematika, juara 2 Mewarnai, Harapan 1 Tematik, Juara Harapan terbaik hafalan surat pendek, Koleksi 10 Piala.
“Harapannya ke depan, semoga bisa terus semangat belajar untuk meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi,” tandas Nauara.
Berbicara mengenai kesulitan saat menghadapi perlombaan. Menurutnya titik kesulitan ditemukan ketika menjaga mental bertanding.
Meskipun sudah sering lomba, ia juga masih kadang agak gugup ketika mengikuti lomba dan presentasi di depan.
“Harus mempelajari suatu hal yang belum diajarkan di sekolah dan harus belajar materi lebih banyak lagi,” ungkap Naura.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar