SOLO - Pemerintah Republik Indonesia menginstruksikan kegiatan belajar mengajar dijalankan dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Walaupun tak semua peserta didik memiliki gadget atau fasilitas yang memadai, sehingga kegiatan belajar mengajar di rumah sedikit terkendala.
Prosentase yang memiliki HP di kelas 2 SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dengan data sebagai berikut kelas 2A 5,5 % dari 36 anak, kelas 2B 16,7 %, 6 punya 30 punya ortu, kelas 2C 3 % HP anak 97% ortu, dan kelas 2D 6% 31 HP orang tua.
Walaupun tak semua peserta didik memiliki gadget atau fasilitas yang memadai, sehingga kegiatan belajar mengajar di rumah sedikit terkendala.
Prosentase yang memiliki HP di kelas 2 SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dengan data sebagai berikut kelas 2A 5,5 % dari 36 anak, kelas 2B 16,7 %, 6 punya 30 punya ortu, kelas 2C 3 % HP anak 97% ortu, dan kelas 2D 6% 31 HP orang tua.
Untuk mengurangi kesulitan saat belajar di rumah ratusan siswa kelas 2 ABCD berkarya membuat maket kebun binatang mini di rumah masing-masing.
Sebanyak 139 peserta didik membuat hasta karya memakai peralatan kertas karton, kertas manila, plastisin, lem kertas, cat air, gunting, pensil dan penggaris.
“Mereka berkarya terkait pembelajaran Tematik untuk mengakhiri tema 7 Kebersamaan di Tempat Wisata,” jelas Guru kelas Dwi Suparwanto, Jumat (3/4/2020).
Dwi mengatakan, kegiatan ini merupakan praktik pembelajaran Tematik. Menekankan daya ketrampilan dan kreativitas siswa.
Sebanyak 139 peserta didik membuat hasta karya memakai peralatan kertas karton, kertas manila, plastisin, lem kertas, cat air, gunting, pensil dan penggaris.
“Mereka berkarya terkait pembelajaran Tematik untuk mengakhiri tema 7 Kebersamaan di Tempat Wisata,” jelas Guru kelas Dwi Suparwanto, Jumat (3/4/2020).
Dwi mengatakan, kegiatan ini merupakan praktik pembelajaran Tematik. Menekankan daya ketrampilan dan kreativitas siswa.
Seperti diorama merupakan sebuah miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu cerita atau pemandangan alam sekitar. Diorama yang dibuat kali ini kebun binatang.
“Jadi saat praktik muncul kerja sama, gotong royong dan suasana seru yang membuat siswa antusias untuk belajar karya tiga dimensi walaupun pelaksanaannya di rumah masing-masing karena akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, maket adalah tambahan atas rancangan peserta didik, sebagai cara untuk menyampaikan ide dan menggambar tata letak.
“Jadi saat praktik muncul kerja sama, gotong royong dan suasana seru yang membuat siswa antusias untuk belajar karya tiga dimensi walaupun pelaksanaannya di rumah masing-masing karena akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, maket adalah tambahan atas rancangan peserta didik, sebagai cara untuk menyampaikan ide dan menggambar tata letak.
Pembuatan maket ini dilakukan secara individu dan didampingi orang tua setelah selesai difoto dan divideo untuk dikirim ke Wali kelas. Siswa diajak untuk berimajinasi membuat suatu tempat seperti kebun binatang.
Dengan langkah-langkah mulai dari membuat dasar maket, membuat binatang, membuat pagar, membuat pohon, memasang binatang, pagar dan pohon pada dasar maket.
“Terakhir, jadilah diorama kebun binatang dan siap dipajang,” paparnya.
Dengan membuat tugas maket kebun binatang dapat melatih kreatifitas dan imajinasi anak agar lebih berkembang.
Dengan langkah-langkah mulai dari membuat dasar maket, membuat binatang, membuat pagar, membuat pohon, memasang binatang, pagar dan pohon pada dasar maket.
“Terakhir, jadilah diorama kebun binatang dan siap dipajang,” paparnya.
Dengan membuat tugas maket kebun binatang dapat melatih kreatifitas dan imajinasi anak agar lebih berkembang.
Aura kelas 2B contohnya. Gadis yang memiliki hobi membaca ini menceritakan saat atasi kebosanan selama social distancing ditengah penyebaran virus covid-19 bisa dijadikan aktivitas bermain sambil belajar (BSB) serta menjadi sarana diskusi antara anak dan orang tua.
Sehingga program dirumah aja bisa di isi dengan kegiatan bernilai edukatif yang menyenangkan.
“Menyenangkan karena dapat membuat hewan dan kebun binatang sesuai dengan yang aku suka. Kebun binatang yang sudah aku buat bisa untuk belajar dan bermain dengan mama dan papa, sehingga peran orang tua perkuat merdeka belajar,” ucap Aruna saat diwawancarai.
Humas, Jatmiko.
Sehingga program dirumah aja bisa di isi dengan kegiatan bernilai edukatif yang menyenangkan.
“Menyenangkan karena dapat membuat hewan dan kebun binatang sesuai dengan yang aku suka. Kebun binatang yang sudah aku buat bisa untuk belajar dan bermain dengan mama dan papa, sehingga peran orang tua perkuat merdeka belajar,” ucap Aruna saat diwawancarai.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar