SOLO – Awal maret lalu, untuk kali pertama, Presiden Jokowi mengumumkan pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Secara perlahan, grafik penderita Covid-19 beranjak naik dan kini telah lebih dari 4.500 penderita yang positif di Indonesia.
Bertajuk “Mari bersatu saling menguatkan dan membantu” SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sekolah Rujukan Nasional hadir di tengah-tengah masyarakat dan umat mengadakan Bakti Sosial (baksos) Aksi Peduli Covid-19 di salurkan sekolah terdekat dan staf korwil III kecamatan Banjarsari, Selasa (14/4/2020).
Secara perlahan, grafik penderita Covid-19 beranjak naik dan kini telah lebih dari 4.500 penderita yang positif di Indonesia.
Bertajuk “Mari bersatu saling menguatkan dan membantu” SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sekolah Rujukan Nasional hadir di tengah-tengah masyarakat dan umat mengadakan Bakti Sosial (baksos) Aksi Peduli Covid-19 di salurkan sekolah terdekat dan staf korwil III kecamatan Banjarsari, Selasa (14/4/2020).
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd menyampaikan ketidakpastian masa berakhirnya pandemi korona ini berkonsekuensi banyak hal kehidupan, terutama nasib teman sejawat seperjuangan.
“Dalam kegiatan Aksi Peduli Covid-19 ini 37 paket sembako dibagikan. Bakti sosial rutin yang sudah diagendakan sekolah, hanya saat ini waktunya bersamaan dengan musibah covid 19. Disalurkan kepada sekolah-sekolah dasar Muhammadiyah terdekat dengan SD Muh 1.,” ujarnya.
Sayekti juga berharap agar kedepan kepedulian tersebut tidak hanya berjalan ketika ada musibah atau bencana saja.
“Harapannya paket sembako ini dapat membantu bapak/ibu guru di tengah masa prihatin,” ungkapnya.
“Dalam kegiatan Aksi Peduli Covid-19 ini 37 paket sembako dibagikan. Bakti sosial rutin yang sudah diagendakan sekolah, hanya saat ini waktunya bersamaan dengan musibah covid 19. Disalurkan kepada sekolah-sekolah dasar Muhammadiyah terdekat dengan SD Muh 1.,” ujarnya.
Sayekti juga berharap agar kedepan kepedulian tersebut tidak hanya berjalan ketika ada musibah atau bencana saja.
“Harapannya paket sembako ini dapat membantu bapak/ibu guru di tengah masa prihatin,” ungkapnya.
Agenda yang sudah rutin yang di gelar ini tidak dinilai dari besarannya, namun inilah wujud nyata kepedulian sekolah pendidikan karakter berbasis TIK dan Budaya dalam membantu meringankan beban warga yang kurang mampu.
Bantuan yang disalurkan terdiri dari 2,5 kg beras, 1 liter minyak goreng, the celup, gula pasir 1 kg, dan 5 mie instan.
Sementara itu salah satu perwakilan guru penerima SD Muhammadiyah 5 Surakarta Sugiyarto menyampaikan terima kasih dan merasa terbantu adanya kegiatan positif ini.
Bantuan yang disalurkan terdiri dari 2,5 kg beras, 1 liter minyak goreng, the celup, gula pasir 1 kg, dan 5 mie instan.
Sementara itu salah satu perwakilan guru penerima SD Muhammadiyah 5 Surakarta Sugiyarto menyampaikan terima kasih dan merasa terbantu adanya kegiatan positif ini.
Bila memang pandemi ini berskala waktu lama, sanggupkah kita bergandeng hati bergotong royong untuk sebuah tindakan masif terarah terukur, ini bukan hanya ujian ketahanan napas semata tapi kita harus lulus menghadapi ujian hidup bersama.
“Terimakasih banyak Civitas Akademika SD Muh.1, semoga Allah SWT membalas segala perbuatan mulia yang dilakukan, sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” ucapnya terharu.
Humas, Jatmiko.
“Terimakasih banyak Civitas Akademika SD Muh.1, semoga Allah SWT membalas segala perbuatan mulia yang dilakukan, sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” ucapnya terharu.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar