SOLO,– Sebanyak 78 siswa yang terdiri 37 putra dan 41 putri SD Muhammadiyah 8 Jagalan, Kecamatan Jebres, Surakarta diluluskan. Acara kelulusan ditandai dengan penyerahan hasil pengumuman pada Senin (15/6).
Hasil kelulusan siswa diambil oleh orang tua di sekolahan dengan tetap memperhatikan protokol covid-19. Pihak sekolah memasang tiga kloter antrean wali murid, dengan disiapkan tempat duduk antrean yang berjarak satu meter antara satu dengan lainnya. Masing-masing kloter dikategorikan pada pukul 09.00, 10.00, dan 11.00.
“Kloter pertama bagi wali murid yang sudah mendapatkan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP jalur keluarga miskin (Gakin) dan prestasi pada 9 Juni 2020 dengan jumah 30-an wali murid. Sisanya dibagi pada kloter 2 dan 3,” kata Humas SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta, Andri Nugroho.
"Dalam pelaksanaannya, SD Muhammadiyah 8 Jagalan tetap menjalankan anjuran pemerintah dalam mencegah penularan covid-19, diantaranya tidak berjabat tangan, menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta cek suhu badan sebelum memasuki ruangan," imbuhnya.
Adapun lulusan 5 besar siswa siswi terbaik dipegang oleh:
1. Fatma Nurdiana Tantri, putra dari pasangan Sri Hartanto dan Fitri Wahyuningsih dengan nilai 90,44
2. Charisya Lailly Wibowo, putra dari Agus Wibowo dan Irawati dengan peroehan nilai 90,32 3. Chayara Mukhbita Alwi putra dari Alim Budianto dam Dewi Arianti dengan nilai 89,63
4. Garda Fahril Mizantara putra dari Tri Budiarto dan Lius Setyaningrum dengan nilai 89,31
5. Livia Nabil Lathifah Maisun, putra dari Wahyono dan Dwi Astuti dengan perolehan nilai 88,55.
Dalam pidatonya, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Muhammadiyyah 8 Surakarta, Parimin Tedjo Pramono mengucapkan terimakasih kepada orang tua atau wali siswa,atas kepercayaan telah menitipkan putra putrinya di SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta. Pihaknya juga bersyukur, tahun ini para siswa dinyatakan lulus 100 persen.
“Untuk anak-anakku selamat untuk kelulusan tahun pelajaran 2019/2020. Semoga kalian sukses dan mendapatkan sekolah terbaik.
"Bapak berpesan, setelah lulus, supaya anak-anak istiqomah selalu berada di jalanNya Allah SWT dengan melaksanakan sholat 5 waktu, mengaji serta ibadah sunnah lainnya,” ucap Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta.
SD Mapan (sebutan SD Muhammadiyah 8) dikenal sebagai sekolah yang berbudaya dan religi. Adapun arti berbudaya sendiri adalah berbudaya dari berbagai aspek dengan mengembangkan pendidikan karakter pada siswa yakni budaya dalam hal kedisiplinan, ketertiban, berakhlaq mulia, sopan santun, kebersihan, serta penerapan kebiasaan hidup islami (religi).
Menyambut tahun ajaran baru, SD Muhammadiyah 8 Surakarta tampil berbeda. Sejak siswa belajar dirumah dikarenakan libur KLB Covid-19,pihak sekolah memanfaatkan waktu tersebut dengan meningkatkan sarana dan prasarana yaitu penambahan ruang laboratorium MIPA dan laboratorium komputer dengan harapan ke depan juga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah setempat.
__________________________________
Humas SD Muhammadiyah 8 Jagalan Ska :
Andri Nugroho
0 comments:
Posting Komentar