SOLO – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar Kampanye Gerakan Masker libatkan usaha kesehatan sekolah (UKS) upaya meningkatkan kesadaran kolektif untuk di siplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 bersamaan di Hari Batik Nasional usai jalan sehat sepanjang 2 kilo meter, Jum’at (2/10/2020).
Di sinilah peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) amat diperlukan. Bagaimanapun wabah Covid-19 telah mengingatkan pada kita betapa pentingnya cuci tangan. Wabah mengerikan ini juga telah memberikan banyak pelajaran kepada kita.
Bagaimana sikap kita ketika sakit? Paling sederhana bagaimana menggunakan masker yang benar.
Apa pun maskernya, mau mahal atau murah, yang penting kita disiplin mengenakannya. Untuk keamanan kita dan saudara-saudara kita.
“UKS garda terdepan. Maskerku melindungi kamu, Maskermu melindungi aku,”ujar Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti.
Menurut dia, mengenakan masker salah satu langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh warga sekolah khususnya dan umumnya masyarakat secara luas, agar tidak tertular ataupun menularkan virus corona.
Ada tiga program pokok UKS, dikenal dengan Trias UKS mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah sehat.
“Termasuk cuci tangan pakai sabun, itu sudah masuk ke program UKS,” kata dr Amalina Yasserli Amarini.
Di masa pandemi seperti saat ini, permasalahan kesehatan menjadi hal yang penting dan utama untuk diperhatikan. Gaya hidup yang sehat harus senantiasa dipertahankan. Dalam melaksanakan kegiatan yang melibatkan kontak dengan orang lain, perlu memperhatikan protokol kesehatan.
“Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai pelayanan medis pertama di sekolah, bila ada siswa atau warga sekolah yang sakit atau mengalami kecelakaan ringan dan pemeriksaan umum,” kata dokter muda berusia 23 tahun Aya panggilan akrabnya.
Senada Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengungkapkan Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik agar tumbuh kembang dan sehat baik fisik, mental, sosial melalui bimbingan, pengajaran dan latihan diperlukan perannya di masa akan datang.
Misalnya pencegahan DBD, dokter kecil, pemanfaatan kebun sekolah, pengawasan kantin sekolah dan lingkungan sehat, penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala, immunisasi dan konseling kesehatan
“Dokter aya seminggu 3 hari sekolah memperkuat prohgram UKS seperti upaya promotif dan preventif, melalui penyuluhan dan materi ajar siswa, pemberian keterampilan Pertolongan Pertama Pada Penyakit dan P3K,”Pungkas Jatmiko.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar