SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah tetap waspada wacana pembelajaran tatap muka pada awal tahun depan. Meski tantangan pandemi Covid-19 belum selesai, sejumlah persiapan disesuaikan dengan protokol kesehatan.
Antara lain penyusunan kurikulum penyesuaian, pengaturan kelas belajar, pengaturan jam belajar, penyusunan protokol berangkat dan pulang sekolah, kantin sehat, panduan dan penyiapan CTPS di sekolah, thermo gun, penyemprotan desinfectan di lingkungan sekolah.
Bekal dan penyiapan kelengkapan pribadi sekolah, masker, face shield, hand sanitizer, sapu tangan pribadi, bahan sosialisasi dan media informasi serta akses layanan kesehatan terdekat.
“Kita punya program bertahap mengganti meja dan kursi satu siswa - satu meja kursi terbaru warna hijau di awali dari kelas 1ABCD. Kemudian kita atur jaraknya," kata Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko, Jumat (27/11/2020).
Maksimalkan protokol kesehatan, menekankan kesiapan perilaku dan infrastruktur sekolah. Dengan pengawasan ketat, kebiasaan hidup disiplin.
Dan semua pihak harus saling bergotong royong, berkolaborasi mengelola terukur, terarah dan berkelanjutan pada masa pembelajaran tatap muka yang direncanakan digelar pada Januari 2021.
“Banyak cara bisa dilakukan agar warga masyarakat dunia memahami bahaya dan tahu cara mencegah penularan wabah penyakit virus Corona atau Covid-19. Salah satunya inovasi guru Ki Agung Sudarwanto dan Yuliarto Wiku Prabowo lewat lagu barunya ‘Sampek Kapan Pandemi Iki’ untuk disiplin prokes 3 M,” ujarnya.
Sementara itu lagu Sampek Kapan Pandemi Iki diunggah di akun youtube SD Muhammadiyah 1 Surakarta.
Pencipta lagu, Agung Sudarwanto mengatakan, lewat lagu semoga dapat membangkitkan spirit ruhiyah saat krisis dan memberikan inspirasi bagi semuanya untuk tetap menjaga iman, imun, aman agar penyebaran virus corona tidak semakin merebak.
“Musik yang ceria, bikin pendengarnya lebih bahagia dan menggembirakan sesuai ajakan isi syair,”ucapnya sambil tersenyum.
Berikut lirik lengkap,
Sampek Kapan Pandemi Iki
Kahanan iki
Sarwo ngewohake ati
Rina lan wengi
Kudu sabar jembar ati
Lakon Pandemi
Dadi sejarah ing bumi
Mulang wus keplantrang
Melang melang nggonku nyawang
Sinau ing omah
Cek paket datane
Sewulan wus antuk gantine
Daring, Luring , Kombinasi
Dadi lagu lelagone
Nanging iku mau
Durung bisa gawe tambaning rasa
DIALOG
Sampek kapan
Iki bakal dak lakoni
Rasa tresna asih
Marang putra siswane
Nuduhake budipekerti
Sopan lan santune
Muga enggal ketemu
Ing pawiyatan ilmu
Panyuwun ku
Gusti Allah paringa
Usada ing bumi
Pandemi enggal mungkasi
Sirna memala ing ndonya
Sirna saka pangrencana
Covid 19 enggal-o sirna
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar