SOLO – Pandemi Covid-19 bukan menjadi penghalang bagi SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta untuk menebar di Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) di Kantor Pusat Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021).
Kepala Sekolah Sri Sayekti mengatakan, Untuk menyelamatkan anak-anak dari jajanan yang tidak sehat di luar sekolah, e-money sebagai alat transaksi di sekolah. Anak-anak menggunakan e-money sebagai alat tukar untuk membeli makanan dan minuman di kantin sekolah.
“Praktisnya Jajan di kantin menggunakan kartu e-Money. Tanpa uang kontan anak terhindar dari jajanan di luar sekolah yang belum terjamin higienisnya,”ujar Sayekti dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Widyaiswara melalui Karya Tulis ilmiah tahap 2.
Mengawali diskusi, Sri Sayekti menyampaikan, Inovasi pembelajaran terus digeber Lewat penyediaan link khusus kegiatan belajar dari rumah (BDR). Menjaga kualitas pendidikan, kelas dipindahkan ke rumah masing-masing siswa. Dipastikan, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terkontrol, terukur, terarah, menyenangkan, bermakna, dan berkarakter.
”Terimakasih bapak Gatot Dwi Admaji dan ibu Erna Indawati dari instansi LPPKS telah di ajak diskusi dan dijadikan mitra sekolah,” katanya.
Maka sekolah yang telah berdiri sejak 1935 ini pun memiliki tajuk “Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya”. Pendidikan karakter adalah hal yang utama di sekolah ini.
“Memiliki akhlak yang mulia serta berbudaya, peduli terhadap lingkungan dan kesehatan merupakan karakter yang ditanamkan para pendidik di sekolah ini,”paparnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko yang ikut membersamai menambahkan kebijakan pendidikan Muhammadiyah tak dapat memisahkan pendidikan agama dengan pendidikan umum.
Pendidikan umum tidak boleh dipisahkan dari pendidikan agama. Justru keduanya harus saling melengkapi dan menjadi landasan pokok dalam mengembangan wawasan pengetahuan peserta didik.
“Menjadi ciri khas SD Muh 1 kegiatan Ektrakurikuler 28 jenis. Seni Budaya (Karawitan dan Pedalangan), Kantin Sehat dan BUM’S. Penggunaan e-Money sebagai alat transaksi anak-anak di sekolah. Penggunaan e-UKS sebagai kartu kunjung UKS. Penggunaan e-Infaq sebagai kartu kegiatan infaq dan shodaqoh. Serta Sekolah berwawasan lingkungan,”pungkasnya.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar