SOLO – Siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, menorehkan prestasi membanggakan di ajang Heroes Taekwondo International League 2021. Alliya Nabila Zahra Hartono menyabet juara dua, Selasa (2/2/2021).
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko menjelaskan kejuaraan tersebut diikuti banyak negara, antara lain Indonesia, Balangdesh, Malaysia, Singapura, Turki, Nepal, Ukraina, Panama dan lain sebagainya.
"al Hamdulilah, Alliya siswi kelas 1D dengan wali kelas Siti Zakiyah Rakhmawati berhasil sabet medali internasional. Prestasi membanggakan," ujarnya.
Untuk ke depannya, pihaknya komitmen mendorong para peserta didik mendalami minat dan bakatnya. Hal itu agar mereka bisa berkembang pada bidang yang diminati. Sehingga akan muncul siswa berprestasi multi talenta lainnya.
Indriyati sang ibu mengaku kegiatan ini awalnya untuk mengatasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan mendukung gerakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa tengah.
Semua bisa jadi pahlawan. Ikut meningkatkan kesadaran dalam menekan penyebaran Covid-19. Selalu mengingatkan satu dengan yang lainnya untuk melakukan 3M. Mengajak masyarakat ikut vaksinasi agar angka penularan Covid-19 terus menurun.
"Ingat pesan ibu 3M. Penyelenggara Taekwondo heroes Thailand digelar secara virtual. Pengambilan video di Redwing Headquarters Gilingan sejak tanggal 30-31 Januari 2021," katanya.
Alliya Nabila ZH, kelahiran 11 April 2014 berhasil mengungguli lawannya berkat pembinaan secara terarah, terukur dan berkesinambungan di Sanggar Kartika Buana, Donny Susanto.
“Alhamdulillah. Saya senang dan bangga. Sebagai informasi Final 6.199 Indonesia 14067 Naomi Renata Tirtadihardja Kesatuan Taekwondo Club Indonesia, Final 5.766 Indonesia 13839 Alliya Nabila Zahra Hartono Sanggar Kartika Buana, Final 5.566 Ukraine 14183 Yaroslava Yemelianenko Art Way Taekwondo,” kata Alliya.
Menjadi ajang evaluasi diri setelah mengikuti pelatihan beberapa bulan sebelumnya. Hanya motivasi bertanding yang terbaik dan jalankan instruksi pelatih dengan tepat. Jangan sekali-kali memandang rendah lawan.
”Kuncinya selalu istiqomah dalam beribadah, berlatih dan taat sama orang tua maupun pelatih. Tidak ada beban karena dilakukan atas keinginan sendiri. Cita-cita saya jadi juara olympiade untuk Indonesia dan desainer,” ucapnya sambil tersenyum.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar