Kepala sekolah Hj Sri Sayekti MPd dalam sambutannya mengatakan, momentum Ramadhan mampu memanusiakan manusia untuk meningkatkan karakter disiplin dan karakter taat beragama. Sehingga meski Ramadhan telah usai, produktifitas Ramadhan akan tetap senantiasa menempel dalam diri.
“Saya berharap jaga terus semangat dan keikhlasan bapak ibu guru karyawan pasca Ramadhan, dan jaga kesehatan. Penataan formasi tahun pelajaran 2021/2022 tidak hanya mengeser-geser tetapi disesuaikan kebutuhan dan program yang akan datang, misalnya ada komite pembelajaran,” ujar Sayekti.
Jaka Prasetya yang juga Wakil Kepala Sekolah bidang Sarpras berpendapat, Hikmah syawal ada 3, yaitu pertama berdo’a kepada Allah agar amal kita diterima. Kedua, bertambahnya iman setelah ied. Ketiga, mencari kehidupan yang berkah.
Makna berkah (barokah) artinya ziyadatul khoir. Ar Raghib al Ashfahaniy, Berkah itu tetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu.” [Mufradat Alfazhil Qur’an]
Keberkahan ini jika turun pada sesuatu yang sedikit, niscaya akan membanyakkannya dan jika turun pada sesuatu yang banyak, niscaya akan membuatnya bermanfaat.
“Hikmah syawal keempat, bekerja mencari rizqi dengan hati yang qona’ah tidak dipenuhi oleh ambisi dan keserakahan. Sifat qonaah dan lapang dada dengan pembagian Allah Ta’ala adalah kekayaan yang tidak ada bandingnya,” Beber Jaka, sambil tersenyum dengan tetap mematuhi protokol Covid19.
Imam Syafi’i berkata: “Bila engkau memiliki hati yang qona’ah, maka engkau dan pemilik dunia (kaya raya) adalah sama,”. Rasululloh Saw., bersabda: Barang siapa yang ridho dengan pembagian Allah Azza wa Jalla, maka Allah akan memberkahi dan melapangkan rizki tersebut untuknya. Dan barang siapa yang tidak ridho (tidak puas), niscaya rizqinya tidak akan diberkahi,” (HR Ahmad).
Istiqomah dalam ibadah. Ibadah bukan hanya sesaat, tetapi Ibadah adalah sepanjang hayat, selama ruh dikandung jasad. “Amal yang paling dicintai Allah adalah yang istiqomah meskipun sedikit,” pesanya.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar