SOLO – Di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4, Sekolah Penggerak Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan uji publik E-Absensi Pembelajaran daring untuk mendukung ekosistem digitalisasi sekolah sebagai jawaban dan solusi, sulitnya menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Program e-Absensi salah satu bentuk literasi digital berbasis google form. Manfaat yang lain memberikan penguatan kedisiplinan kepada masyarakat terkhusus peserta didik agar terpacu dan giat belajar menuntut ilmu demi menggapai cita-cita.
”Akankah Terjadi Lost Generation karena Pandemi Covid-19?, e-Absensi dibuat berdasarkan keputusan bersama guru/karyawan dan pemangku kepentingan sekolah pada kegiatan rapat hari Senin 2 Agustus 2021 di ruang kelas 6. Pembuatan e-Absensi lebih kurang 2 hari setelah diuji coba oleh kurikulum beserta staff,” terang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SD Muh 1 Imam Priyanto SPd.
Disiplin belajar peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan, siswa dan tugas yang diberikan oleh guru-guru. Turunnya disiplin peserta didik di masa pandemi ini, yaitu guru tidak bisa memantau siswa lebih dekat, siswa lebih santai dalam kesiapan belajar dan mengerjakan tugas.
Siswa bangun lebih siang langsung masuk ke zoom atau google meet dan absensi di sana. Siswa pura-pura sakit atau kehabisan kuota apabila terlambat absen dan mengerjakan tugas. Ini masalah terbesar bagi guru, susah untuk mengetahui murid mana yang benar ada masalah atau hanya berpura-pura untuk tidak mengikuti kegiatan pembelajaran.
“Daftar presensi atau daftar hadir dimaksudkan untuk mengetahui frekuensi kehadiran siswa di sekolah sekaligus untuk mengontrol kerajinan belajar mereka,” ujarnya.
Menariknya lagi, semua wali kelas harus mendaftarkan akun Pembelajaran yang merupakan akun elektronik yang memuat nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai akun untuk mengakses layanan/aplikasi pembelajaran berbasis elektronik dengan domain belajar.id.
Harapan kedepan dengan adanya e-Absensi pembelajaran bisa lebih terarah, terukur, tertib diiukti oleh semua peserta didik dan dukungan dari orang tua siswa sehingga peserta didik pada masa pandemi tetap mengikuti kegiatan KBM sesuai instruksi dari pemerintah.
“Anak Hebat, orangtua terlibat,”pungkasnya.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar