SOLO – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Solo sebagai sekolah adiwiyata berkomitmen tak kenal lelah melakukan edukasi membudayakan hemat listrik ke siswa bersamaan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76, Rabu (27/10/2021).
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd mengatakan di masa pandemi Covid-19, menggunakan masker adalah menjadi sebuah kewajiban agar tak terinfeksi virus tersebut. Namun, masih ada saja sebagian masyarakat yang belum menggunakan masker. Maka harus dilakukan cara efektif untuk mengedukasinya.
“Mengedukasi penggunaan masker pada masyarakat harus melalui pendidikan misalnya kita pasang Baliho di sekolah ‘kawasan wajib masker’ dan pembelajaran hemat listrik dengan memasang stiker. Sesuai misi sekolah menyelenggarakan kegiatan pembelajaran terintegrasi dengan pendidikan karakter berbasis TIK dan Budaya,” ujarnya.
Energi listrik merupakan suatu energi yang sangat penting bagi kehidupan. Menghemat energi dapat kita lakukan dengan hal hal yang kecil. Sebagai contoh, saat kita pulang sekolah kita harus mematikan lampu, dan kipas angin atau ac jika sudah tidak kita gunakan.
Di antara fasilitas sekolah yang membutuhkan listrik, laboratorium TIK, Radio Solo Belajar (RSB) e-Learning, e-raport, aplikasi onlnie zoom meet, google meet, schoology, google form, rumah belajar, aplikasi merdeka belajar. Juga, aplikasi pelayanan elektronik, e-money, e-perpus, e-absensi, e-uks, e-infaq dan pengelolaan aplikasi dapodik dan laman kemendikbud RI.
“Di lingkungan rumah kita juga dapat melakukan penghematan listrik, yaitu dengan cara saat kita sebelum tidur alangkah baiknya kita mematikan tv yang sudah tidak kita lihat. Selamat hari listrik nasional ke-76, terang negeriku tangguh indonesiaku,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kelas 3C Ki Agung Sudarwanto MSn dengan penuh semangat mengajak salah satu siswa Muhammad Farhan al Kautsar bagaimana mempraktikkan hemat listrik.
“Mari kita dukung upaya penghematan ini dengan komitmen bersama sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah. Walaupun di sekolah ada Genset 150 KVA, sehingga anak-anak bisa semakin nyaman dalam belajar, tidak terganggu dengan berbagai macam kendala. Terutama kendala dari ketersediaan listrik yang terbatas,” ucap Agung, sambil tersenyum.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar