SMK Muhammadiyah 4 Surakarta telah melaksanakan simulasi PTM tahap 1 dengan mendatangkan siswa dari kelas XI di Kompetensi Keahlian Farmasi sejumlah 34 siswa yang telah melaksanakan pembelajaran baik itu teori maupun praktikum pada tanggal 11-22 Oktober 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat tentunya dan di monitoring langsung dari cabang dinas pendidikan maupun dari dinas kesehatan kota surakarta. dalam evaluasi yang diadakan pada hari Jumat (22/10) dengan cabang dinas pendidikan wilayah VII kota surakarta, untuk pelaksanaan Simulasi PTM kali ini alhamdulillah berjalan dengan lancar dan aman dan termonitor baik di laporan harian yang dilakukan oleh pihak dinas dalam memantau perkembangan simulasi PTM di berbagai sekolah di kota surakarta.
Monitoring dari cabang dinas pendidikan wilayah VII kota Surakarta
Melihat dari evaluasi yang dilakukan dan tidak adanya kendala yang berarti, SMK Muhammadiyah 4 Surakarta melalui bapak kepala sekolah yakni Bpk Tofiq Ckoliq, S.Farm, Apt melakukan pengajuan ke cabang dinas pendidikan untuk dapat melanjutkan simulasi PTM ini ke tahap yang ke 2 yang rencananya dilaksanakan juga selama 2 minggu yakni di tanggal 25 Oktober – 2 November 2021 dengan mengajuan siswa gabungan dari kelas X dan XII di semua kompetensi keahlian dan sekaligus penambahan kelas XI kompetensi Keahlian Kimia Industri kepada cabang dinas untuk di tindak lanjuti apakah nantinya diberikan izin tidaknya.
Alhamdulillah pada hari minggu (23/10) surat dari cabang dinas pendidikan telah terbit dan dari hasil yang diterima bahwa untuk simulasi tatap muka tahap ke 2 dengan sejumlah siswa gabungan dari kelas X dan XII serta penambahan kelas XI Kimia Industri dapat terlaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan instruksi yang sudah diberikan oleh cabang dinas pendidikan wilayah VII kota surakarta.
Dalam pelaksanaanya yang sudah berjalan selama 3 hari ini, simulasi PTM berjalan dengan tertib dan aman. Harapanya selama 2 minggu kedepan kegiatan pembelajaran teori maupun praktikum tidak ada kendala yang berarti dan dibutuhkan juga kepedulian antara warga sekolah baik itu pendidik, tenaga kependidikan dan siswa mampu mentaati semua prokes yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga semua berjalan dengan aman.
0 comments:
Posting Komentar