Solo. Milad Muhammadiyah menjadi momentum menggali nilai-nilai utama kebaikan yang akan disebarluaskan sebagai bagian dari dakwah. Hal ini pula yang menjadi pendorong kru film pendek berjudul “Tanam-Tuai” mempresentasikan dan membedah film di hadapan warga SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat. Kamis,(18/11/2021) tim yang diwakili Rayhan Tegar, Ovie Syifa, dan pembimbing Mardian Dewi hadir di tengah civitas akademik sekolah ini.
Mengawali paparan presentasi, Mardian Dewi mengungkapkan latar belakang mengapa film pendek ini dibuat. “Sosialisasi nilai-nilai identitas Pemuda Kota Solo yang berhastalaku khususnya lembah manah menjadi tema utama dalam film ini”,ujar Dewi. Sebagai informasi, Film ini di produksi atas kerjasama Pemuda Muhammadiyah Solo dan Solo Bersimfoni sebagai implementasi Perwali Nomor 49 Tahun 2019 tentang Penyadaran,Pemberdayaan dan Pengembangan Kepemudaan.
Sementara itu, Rayhan menuturkan proses produksi film ini. Situasi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri dalam proses produksinya. Walaupun demikian, tidak menyurutkan semangat tim berkarya. Media Zoom menjadi bagian dalam alur cerita yang dibuat, ujar Rayhan.
Sedangkan Ovie Syifa menceritakan kandungan nilai yang ada pada film ini.Alma sebagai tokoh utama merupakan sosok yang rendah hati dan mau menolong teman dalam situasi dan kondisi apapun. Prinsip sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat untuk orang lain menjadi spirit nilai yang disosialisasikan dalam film ini, ujar Ovie menutup presentasi dari tim film kepada warga sekolah.
0 comments:
Posting Komentar