SOLO – Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era glonalisasi sangat berpengaruh bagi kemajuan Teknologi di dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi salah satu komponen yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas pendidikan dan pengajaran.
Di antara sekolah yang terus melakukan inovasi dan terobosan adalah Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang telah meluncurkan Raport Digital Sekolah Pengerak, digunakan tahun ajaran 2021/2022 dengan alamat smartcard.sdmuh1.net.
"Digitalisasi sekolah sebagai salah satu prioritas dari merdeka belajar melalui pengembangan platform pendidikan berbasis teknologi dan informasi. Masa depan anak-anak kita pasti datang, dan kita harus mampu mengantarkannya dengan penuh makna," ujar Sayekti, Jum’at (26/11/2021).
Dia menjelaskan raport digital merupakan langkah yang dipilih sekolah inspiratif untuk menghindari kerumunan berskala besar di lingkungan sekolah mengingat pandemi Covid-19 yang masih menjadi pandemi yang belum dicabut statusnya oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo.
Hal ini, lanjutnya, aktivitas pertemuan yang melibatkan banyak orang tentu dibatasi guna mencegah penyebaran virus Corona. Sesuai sifat Muhammadiyah yaitu membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
Sayekti mengungkapkan raport digital juga dibuat untuk memudahkan untuk mengakses. Datanya juga aman karena untuk mengakses dan memasukkan nilai siswa di raport diharuskan untuk login menggunakan akun dan password.
“Setiap guru memiliki akun dan password. Jadi, selain pemilik akun, orang lain tidak dapat melihat maupun men-download raport tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Imam Priyanto SPd mengungkapkan bahwa raport sekolah penggerak dengan menu yang lebih lengkap.
Bertujuan meneguhkan Program Sekolah Penggerak untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
“Kolaborasi merupakan kuncinya sekolah penggerak. Sehingga muncul pengetahuan baru. Kolaborasi seluruh elemen warga sekolah sangat dibutuhkn, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan pihak-pihak yang berkepentingan memajukan dan mencerahkan anak bangsa,” pungkas Imam.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar