SOLO – Hubungan masyarakat (Humas) Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Solo terima buku berjudul 101 cara mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ‘Sebuah Refleksi dan Solusi’ dari Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKSS) SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Boyolali, Kamis (2/12/2021).
Buku setebal 220 halaman dan berukuran 15 X 23 cm itu, terlihat anggun karena mengantongi ISBN 978-623-7476-44-3 diterbitkan Sunhouse Digital. Kata Pengantar Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah Dr Iwan Junaedi SSi MPd. Mendapat testimoni dari Sekretaris Majelis Dikdasmen Dr H Karnadi Hasan MPd, Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof Dr Sutama MPd dan Ketua FKKS Jawa Tengah Pamuji Raharjo.
“alhamdulillah, humas sekolah penggerak mendapatkan pengiriman buku langsung dari ketua FKKS Muhammadiyah Boyolali Pujiono SSi MM cetakan pertama. Yang menarik dan teristimewa dari buku ini salah satunya tentang sekolah Muhammadiyah tidak ada dana pension?,” ujar Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko.
Menurut Jatmiko, apa yang di tuturkan pada halaman 20 oleh ustaz Pujiono memang benar adanya. Halal bi halal SD Muhammadiyah 1 Ketelan selalu di gelar dan banyak yang dating. Hal ini membuktikan bahwa guru yang telah purna tugas masih mencintai sekolah tempat mereka mengajar dahulu.
Namun, jika mereka purna oleh sebab adanya ‘persaingan internal’ dan konflik, tentunya mereka enggan datang. Jangankan hadir, menceritakan sekolahnya saja pasti menggunakan nada sumbang. Ketika regenerasi sekolah meninggalkan konflik, maka akan mempersulit kita untuk membicarakan program pension sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang telah mengabdi di Muhammadiyah.
“Di tangan dingin kepala sekolah Hj Sri Sayekti MPd sekolah selalu bergerak berkemajuan dan berkeunggulan dengan inovasi dan kewirausahaan, salah satunya memanfaatkan dan mengoptimalkan peran dan fungsi BUM’S supaya warga sekolah sejahtera lahir dan batin, mendapatkan sumber keuangan yang legal, halal dan barokah. Itu bonusnya, goalnya berfokus pembelajaran berkualitas dengan paradigma baru,” beber Jatmiko.
Menurut Jatmiko, BUM’s di sekolahnya bermula dari koperasi sekolah yang pengelolaanya berkolaborasi dengan orang tua sejak tahun 1995-1996. Hanya saja saat itu belum menampakkan hasil yang diharapkan. Sejak kepemimpinan Drs H M Abu Nasrun tahun 2007-2008, BUM’s mulai terbentuk. Kepengurusan BUM’S di bawah Waka Sarpras yang mendapat SK dari kepala sekolah.
“Adanya BUM’S, sekolah bisa memberi gaji tambahan ke-14, beras sebanyak 5 kg, sarapan pagi dan santap siang,” Pungkas Jatmiko.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar